Suara.com - Kejaksaan Agung sudah memiliki rekaman berdurasi 1 jam 36 menit yang berisi pembicaraan Ketua DPR Setya Novanto saat mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk minta jatah saham kepada PT Freeport Indonesia terkait perpanjangan kontrak karya. Kini penyidik Kejaksaan tengah mendalami isi pembicaraan itu yang diduga ada upaya tindak pidana korupsi yang dilakukan Setnov selaku pimpinan DPR RI.
Dalam pengusutan kasus itu, Jaksa Agung Muda bidang Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah menyatakan akan memanggil pihak-pihak dalam rekaman pembicaraan tersebut untuk dikonfrontir. Mereka adalah Ketua DPR Setya Novanto, Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin, serta pengusaha Mohammad Riza Chalid.
"Kami akan minta keterangan pihak-pihak terkait di rekaman itu. Kasus ini masih didalami, rekaman itu perlu divalidasi dengan yang bersangkutan," kata Arminsyah saat dihubungi, Kamis (3/12/2015).
Menurutnya penyelidikan kasus ini bukan mengalihkan isu perkara dugaan korupsi dana hibah dan bantuan sosial Provinsi Sumatera Utara yang disebut-sebut ada praktek suap oknum petinggi Kejaksaan Agung. Dia menegaskan penanganan kasus Setya Novanto terkait permintaan saham Freeport ini murni penegakan hukum, tanpa ada kepentingan politik.
"Kami ingin negara ini lebih baik dan berkurang korupsinya. Tidak ada urusan politik," imbuhnya.
Arminsyah menegaskan, tidak ada warga negara yang kebal hukum di republik ini, termasuk Ketua DPR Setya Novanto.
"Apakah ada yang kebal hukum di negara republik ini. Siapapun bisa ditindak. Kalau tidak berani (mengusut) tidak usah menjadi jaksa," tegasnya.
Berita Terkait
-
Bos Freeport Bantah Ada Perlakuan Khusus soal Kontrak Tambang
-
Polri Belum Temukan Dugaan Tindak Pidana Terkait Kasus Setnov
-
Tito Karnavian Akui Kenal Petinggi Freeport dan Riza Chalid
-
Bahas Izin Freeport, Bos Freeport Tuding Setnov Tidak Etis
-
Ini Kronologis 3 Kali Pertemuan Maroef dengan Setya dan Riza
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!