Suara.com - Jajaran Kepolisian Daerah menetapkan status siaga satu selama pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah serentak yang dilakukan pada 9 Desember 2015 mendatang.
"Status siaga satu ditetapkan pada 2 Desember 2015 pukul 00.00 WIB dan berlangsung selama tahapan Pilkada serentak digelar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo kepada Antara di Pekanbaru, Kamis.
Dia menjelaskan status siaga satu tersebut diputuskan agar seluruh personil siap secara optimal dalam mendukung kegiatan Pilkada serentak yang akan diikuti 9 Kabupaten dan Kota se Riau.
Mantan Kapolres Pelalawan itu mengatakan bahwa status siaga satu tersebut diputuskan agar jajarannya dapat menerapkan pola pengamanan berbeda. "Semua itu dalam rangka melayani, melindungi dan memberikan rasa aman selama Pilkada berlangsung," tegasnya.
Guntur menambahkan bahwa dalam pengamanan Pilkada tersebut, Jajaran Polda Riau mengerahkan dua pertiga kekuatan personil atau menerjunkan sebanyak 4.847 anggota yang disebar ke setiap TPS pada saat hari pemungutan suara.
"Selain kita juga menerjunkan Bawah Komando Operasi dari Polda Riau sebanyak 1.725 personil," jelasnya.
Menurut Guntur, langkah itu merupakan bentuk kesiapan Polda Riau dalam melakukan pengamanan. "Jadi kita tidak memandang serius dan memerintahkan jajaran agar tidak menganggap enteng pesta rakyat ini," ujarnya.
Sementara itu, dia menambahkan sebelum ribuan jajaran dikerahkan selama pelaksanaan Pilkada, Polda Riau telah melatih bagaimana cara menghadapi konflik pada saat Pilakada berlangsung.
Sementara itu terkait lima desa perbatasan Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu yang rawan konflik, dia menegaskanpada hari pencoblosan nanti akan menyiagakan satu pleton Brimob di lima desa tersebut.
"Lima desa disiagakan satu pleton Brimob untuk mengantisipasi terjadi kericuhan," jelas Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo.
Guntur mengatakan bahwa meskipun lima daerah itu telah ditetapkan ke dalam wilayah Kampar, namun selama ini daerah tersebut masih rawan terjadi konflik.
Untuk itu, dia menegaskan satu peleton Brimob tersebut disiagakan tidak jauh dari Tempat Pemungutan Suara (TPS). "Ini dilakukan agar tidak terjadi keributan saat pelaksanaan pemungutan suara.� Ditempatkan mendekat ke tempat TPS," lanjutnya.� Sejauh ini Polda melihat situasi di kabupaten yang masih dalam keadaan kondusif tidak terdapat gangguan keamanan.
Terdapat sembilan kabupaten dan kota di Riau yang turut serta menyelenggarakan Pilkada serentak yakni Rokan Hulu, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Bengkalis, Dumai, Indragiri Hulu dan Meranti. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan
-
KontraS Ajukan Tiga Tuntutan untuk Tim Investigasi Demo Ricuh Bentukan Prabowo
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU