Suara.com - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid, mengajak warga Depok untuk melawan pihak-pihak yang menggunakan politik uang (money politics) dalam memenangkan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok pada Desember 2015 mendatang.
"Siapa pun yang yang melakukan money politics, tangkap. Tapi jangan digebuki. Laporkan saja ke Panwaslu," tandas Hidayat, dalam kampanye akbar pasangan calon walikota dan wakil walikota Depok, Idris-Pradi, di Lapangan Parung Serap, Depok, Jawa Barat, Jumat (4/12/2015).
Kepada penyelenggara Pilkada, Hidayat meminta agar tidak takut menindak pihak-pihak yang berbuat curang, termasuk mereka yang menggunakan politik uang. Sementara, dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman pun menawarkan hadiah bagi mereka yang menangkap dan melaporkan pelaku politik uang.
"Foto dan laporkan mereka yang melakukan politik uang. Sepuluh orang pelapor pertama akan saya beri hadiah," ujar Sohibul di hadapan massa Idris-Pradi yang memenuhi lapangan, sebagaimana diberitakan via rilis media PKS.
Sohibul mencontohkan hadiah yang akan diberikan. Yaitu jika ada yang menangkap orang yang membagi-bagikan uang sebesar Rp100 ribu, maka menurutnya hadiahnya Rp10 juta. Hadiah hanya akan diberikan kepada 10 orang pertama yang berani melaporkan temuannya kepada Panwas.
"Sepuluh orang berikutnya, silakan dipikirkan oleh bapak-bapak (pimpinan partai) yang hadir di sini," tandas Sohibul.
Meski diguyur hujan deras, massa yang menghadiri kampanye akbar Idris-Pardi sendiri dilaporkan tetap antusias. Mereka tidak bergeser, meski hujan membasahi tubuh. Dalam kesempatan itu, selain Hidayat dan Sohibul, turut hadir Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Ferry Juliantono, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan, Dede Yusuf, dan beberapa tokoh parpol pendukung Idris-Pradi lainnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?
-
Kembali Datangi DPR, ICW Kirim Surat Keberatan 'Tagih' Informasi Soal Pendapatan Anggota Dewan