Menko Polhukam. (Suara.com/ Agung Sandy)
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut B Panjaitan mengaku rapat koordinasi yang gelar bersama Kepala Badan Intelejen Negara (BIN) Sutiyoso dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Saud Usman Nasution dan sejumlah pihak terkait yakni membahas mengenai penanganan terorisme dan persiapan pelaksanaan Pilkada Serentak pada 9 Desember 2015 mendatang.
"Tadi juga baru selesai rapat mengenai penanganan terorisme, dan pilkada kita lagi konsentrasi kesana, karena masih ada beberapa pilkada yang masih sedikit bermasalah seperti di simalungun dan itu juga sedang kita atasi, juga tempat kotak-kotak suara yang masih belum baik, dan belum terbuka, jadi kita kirim kesana," kata Luhut di kantor Kemenkopolhukam, Jalan Merdeka Barat, Senin (7/12/2015).
Menurutnya, berdasarkan informasi yang diperoleh ada potensi ancaman terorisme di Indonesia dalam waktu dekat.
"Masalah terorisme, yang kita dapat informasi lagi bahwa ada kemungkinan-kemungkinan, kegiatan-kegiatan terorisme di dalam waktu-waktu dekat ini," katanya.
Untuk mengantisipasi ancaman terorisme, pemerintah, kata dia juga telah menggandeng organisasi keagamaan untuk menangkal ideologi yang dianut oleh kelompok teroris.
"Sehingga kita menyiagakan semua pihak lagi, dan kemudian kerja sama dengan MUI, NU dan muhammadiyah dan semua untuk membuat program untuk masalah-masalah deradikalisasi," katanya.
Soal persiapan pelaksanaan Pilkada, Luhut mengakui masih banyak kendala yang dihadapi. Namun demikian, dia menjamin pelaksanaan Pilkada Serentak tidak akan tertunda.
"Kita jamin karena ngga boleh(tertunda) karena dijamin undang-undang kalau ada yang bermasalah kita akui, dan dari awal juga sudah kita pikiran, pasti ada saja yang masalah dari 269 wilayah, ngga gampang kan itu semua, tapi insyallah kita bisa selesaikan," katanya.
Dikesempatan yang sama, Kepala BIN Sutiyoso mengatakan butuh kerjasama yang sinergis antara pemerintah untuk menangani masalah terorisme.
"Sekali lagi terorisme itu kan centralnya BNPT, jadi karena itu kita perlu bergerak bersama-sama, sehingga sapa yang melakukan apa itu jelas dalam ranah masing-masing intinya seperti itu," kata Sutiyoso.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran