Suara.com - Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Syarifuddin Sudding mempertanyakan tentang penggiliran pimpinan sidang di MKD dalam menangani kasus Ketua DPR Setya Novanto. Setya diduga menyalahi kode etik dewan karena dituding mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla dalam pembicaraan dengan Presiden Direktur PT. Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha minyak Riza Chalid, terkait perpanjangan kontrak Freeport.
Seperti diketahui, rangkaian sidang MKD terkait kasus Setya sudah berlangsung dengan pimpinan yang berbeda-beda. Ada empat pimpinan MKD yang bergantian memimpin rangkaian sidang tersebut. Yang terakhir, saat MKD mendengarkan keterangan Setya, sidang dipimpin oleh Wakil Ketua MKD dari Fraksi Golkar Kahar Muzakir.
"Tidak ada aturan dalam sidang MKD, Ketua sidang digilir," kata Sudding saat dihubungi di Jakarta, Selasa (8/12/2015).
Politisi Hanura ini mencontohkan, dalam suatu kasus yang sedang ditangani pada sidang peradilan umum, tidak pernah ada yang namanya penggiliran pemimpin sidang ketika sudah ditetapkan siapa ketua majelis hakimnya.
"Nggak ada itu. Kecuali kalau misalnya kasus A, ditangani ketua sidang B. Itu dari awal ya cuma satu ketua," kata Sudding.
Namun, hal ini terlanjur terjadi. Sidang MKD kemarin sudah silih berganti ketua sidang.
"Tapi ya sudahlah, ini dalam perbaikan ke depan," kata dia.
Berita Terkait
-
Mengintip Rumah Setya Novanto di Kupang yang Dilelang KPK, Harganya Miliaran!
-
Pembebasan Bersyarat Setya Novanto Digugat! Cacat Hukum? Ini Kata Penggugat
-
Setnov Bebas Bersyarat, Arukki dan LP3HI Ajukan Gugatan ke PTUN Jakarta: Kecewa!
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?
-
Biodata dan Agama Rheza Herwindo, Anak Setya Novanto yang Nikahi Kerenina Sunny
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang