Suara.com - Pergantian anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) dari Fraksi PPP yakni dari Zainud Tauhid ke Dimyati Natakusumah, ternyata penuh kejanggalan. Kejanggalan itu terlihat dari kop surat yang bukan berasal dari PPP, melainkan PKS. Tak hanya itu, di dalam surat tersebut juga terdapat tanda tangan Ketua DPR Setya Novanto.
Dengan kejanggalan tersebut Fraksi PPP kubu Romahurmuzziy pun protes keras dan akan mengajukan mosi tidak percaya terhadap Setya Novanto. Apalagi, PPP sendiri sudah mengantongi sejumlah catatan tentang kinerja Setya Novanto.
"Kami akan mengadukan ketidakpercayaan terhadap MKD karena keputusan MKD yang menggantikan Zainut Tauhid atas nama PKS, bukan PPP. Karena itu berdasarkan surat berkop PKS. Dan ini Ditandatangani oleh Ketua DPR Setya Novanto," kata Ketua DPP PPP Djoko Purwanto dalam konferensi persnya, di DPR, Selasa (8/12/2015).
Anggota Komisi VII itu pun menegaskan bahwa pergantian anggota MKD yakni Zainud ke Dimyati tidak memiliki legal standing dan cacat hukum. Bahkan, terkesan ingin memecahbelah fraksi PPP di DPR.
"Karenanya, kami Fraksi PPP mengajukan mosi tidak percaya kepada Ketua DPR Setya Novanto," dia menandaskan.
Seperti diketahui, PPP secara mengejutkan melakukan pergantian anggota MKD dari Zainud Tauhid ke Dimyati Natakusumah saat digelarnya sidang Setya Novanto.
Kejanggalan tak cuma itu. Sidang Setya Novanto yang digelar tertutup itu juga dipimpin oleh Wakil Ketua MKD, Kahar Muzakkir --politisi asal Golkar, yang merupakan partai sang Ketua Dewan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang