Suara.com - Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail berpesan kepada pasangan calon yang menang di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Depok, Jawa Barat nantinya dapat terus menjalankam program-programnya yang sudah berjalan dengan baik.
"Pertama, lanjutkan apa yang sudah kita lakukan dengan baik dan sesuai amanah dan kebutuhan masyarakat yang belum selesai. Yang belum selesai, diselesaikan," katanya di TPS Jalan Nanas Raya, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2015).
Lelaki yang akan habis masa waktunya pasa awal tahun 2016 sebagai Wali Kota Depok itu juga menginginkan agar Wali Kota berikutnya dapat menyelesaikan pekerjaan yang belum jalankan. Salah satunya proyek infrastruktur.
"Yang belum dilakukan tetapi diperlukan masyarakat silakan dilakukan. Salah satunya adalah pelebaran jalan," katanya.
Lebih jauh, Politisi PKS ini juga berharap siapapun yang akan menjadi Wali Kota Depok nantinya semua pihak harus bisa menerima serta menghargai pemenang Pilkada 2015.
"Antusiasme masyarakat baik. Semua bisa menghargai dan mengakui semua yang terjadi. Mari kita tunjukkan kesiapan kita dalam hal demokrasi. Siapapun yang menang kita harus siap menerimanya," jelasnya.
Untuk diketahui, Kota Depok ikut menggelar pilkada serentak pada gelombang pertama dari 264 kabupaten/kota dan provinsi se-Indonesia. Untuk warga Depok yang terdaftar dan memiliki hak suara sebanyak 1.221.981 tersebar di 11 kecamatan.
Adapun dua pasangan calon yang mengikuti Pilkada Kota Depok untuk merebutkan posisi Wali Kota dan Wakil Wali Kota yakni Dimas Oky Nugroho-Babai Suhaimi dan Idris Abdul Shomad-Pradi Supriatna.
Dimas-Babai diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Sementara itu, Idris-Pradi diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Gerindra.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol