Konfrensi Regional Asia Tenggara bertajuk ; Perlindungan dan Rehabilitasi Bagi Anak Korban Eksploitasi Seksual Komersial di hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2015) [Suara.com/Erick Tanjung]
Setiap tahun korban seksual anak semakin marak terjadi. Fenomena ini tak hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga negara-negara tetangga seperti Thailand, Vietnam, Kamboja dan lainnya. Bahkan setiap tahun untuk kawasan Asia Tenggara saja, anak yang jadi korban eksploitasi seks mencapai jutaan jiwa.
Hal itu disampaikan Presiden End Child Prostitution, Chil Ponnography and Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia, Achmad Marzuki dalam Konfrensi Regional Asia Tenggara bertajuk; Perlindungan dan Rehabilitasi Bagi Anak Korban Eksploitasi Seksual Komersial di hotel Pullman, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (14/12/2015).
"Di Asia Tenggara kekerasan seksual terhadap anak mencapai 2 juta orang pertahun. Hal ini sangat memprihatinkan," kata Marzuki dalam konfrensi pers.
Agung Tak Mau Sebut Almarhum Suhardiman Dukun Politikseksual tersebut.
Suara.com - Sedangkan di Indonesia sendiri tahun anak korban kekerasan seksual mencapai 70 ribu jiwa. Oleh sebab itu, lanjutnya, perlu ada sistem yang baik dan aktif untuk memproteksi anak dari resiko kekerasan seksual tersebut.
"Negara harus membuat sistem pelayanan untuk perlindungan anak yang baik. Karena Indonesia sangat luas, dan banyak korban yang tidak terjangkau perlindungan. Misalnya didaerah-daerah terpencil, pulau-pulau terluar, ini kan sulit terpantau," terangnya.
Dia menambahkan, untuk mengontrol anak-anak yang rentan jadi korban perlu dikontrol dengan sistem yang baik.
"sistem perlindungan dan rehabilitasi anak harus tersusun secara sistematis," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abbdul Haris menuturkan, sebanyak 70 ribu anak yang jadi korban seksual di tanah air, itu bukan angka yang kecil. Merunutnya harus ada perhatian khusus untuk menangani kasus tersebut.
"Salah satu hal yang cukup memprihatinkan adalah penegakkan hukum kasus kekerasan seksual terhadap anak ini rendah. Maka salah satu cara untuk mencegah agar praktik ini tidak meningkat adalah penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu," tandasnya.
Komentar
Berita Terkait
-
Kasus Eksploitasi Terapis Anak di Delta Spa Berbelok: Laporan Dicabut, Keluarga Tiba-tiba Menghilang
-
Divonis 11 Tahun Penjara, Ini Tampang Stefani, Mahasiswi Pemasok Anak untuk Eks Kapolres Ngada
-
Mantan Kapolres Ngada Fajar Widyadharma Hadapi Vonis, DPR Desak Hukuman Maksimal
-
Terapis Spa Usia 14 Tahun Meninggal di Jaksel, Kemen PPPA Soroti Potensi Eksploitasi Anak
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Diduga Korban TPPO, Jeritan Terdengar Sebelum Tewas
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!