Ketua Fraksi Partai Nasdem Viktor Laiskodat (tengah). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan dari Fraksi Nasdem Akbar Faisal ditolak MKD jelang keputusan kasus dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto. Mau tidak mau, Fraksi Nasdem harus segera menggantikan posisi Akbar. Akbar akan digantikan Victor Laiskodat.
"Saya sudah menerima surat dari pimpinan fraksi agar saya digantikan oleh Viktor Laiskodat," kata Akbar di gedung DPR, Rabu (16/12/2015).
Hal ini ditempuh agar tidak kehilangan suara untuk memutuskan kasus Novanto. Akbar merupakan anggota MKD yang vokal menyuarakan agar Novanto mundur.
"Saya mendengar informasi, saya boleh tetap berada di sana, tetapi suara saya tidak dihitung. Ini pemberhentian sementara saya dari MKD, sungguh pembungkaman kebenaran yang hakiki. Makanya saya diganti, supaya suara tidak hilang," kata Akbar.
Meskipun sudah ada informasi ada penggantinnya, Akbar tetap khawatir karena belum ada persetujuan dari pimpinan dewan.
"Masalahnya sampai sekarang, kami belum mendapatkan surat persetujuan dari pimpinan DPR. Artinya kalau ini terjadi maka mereka melakukan blunder kedua, dan mereka ingin suara kami tidak dihitung," kata Akbar.
"Saya sudah menerima surat dari pimpinan fraksi agar saya digantikan oleh Viktor Laiskodat," kata Akbar di gedung DPR, Rabu (16/12/2015).
Hal ini ditempuh agar tidak kehilangan suara untuk memutuskan kasus Novanto. Akbar merupakan anggota MKD yang vokal menyuarakan agar Novanto mundur.
"Saya mendengar informasi, saya boleh tetap berada di sana, tetapi suara saya tidak dihitung. Ini pemberhentian sementara saya dari MKD, sungguh pembungkaman kebenaran yang hakiki. Makanya saya diganti, supaya suara tidak hilang," kata Akbar.
Meskipun sudah ada informasi ada penggantinnya, Akbar tetap khawatir karena belum ada persetujuan dari pimpinan dewan.
"Masalahnya sampai sekarang, kami belum mendapatkan surat persetujuan dari pimpinan DPR. Artinya kalau ini terjadi maka mereka melakukan blunder kedua, dan mereka ingin suara kami tidak dihitung," kata Akbar.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan
-
Cegat Truk di Tol Cikampek, Polda Metro Bongkar Penyelundupan Pakaian Bekas Impor Rp 4,2 Miliar
-
Detik-detik Mencekam Pesawat Oleng Lalu Jatuh di Karawang, Begini Kondisi Seluruh Awaknya
-
Inovasi Layanan PT Infomedia Nusantara Raih Penghargaan dari Frost & Sullivan
-
PAD Naik Drastis, Gubernur Pramono Pamer Surplus APBD DKI Tembus Rp14 Triliun
-
Pramono Sebut Pengangguran Jakarta Turun 6 Persen, Beberkan Sektor Penyelamat Ibu Kota
-
Selidiki Kasus BPKH, KPK Ungkap Fasilitas Jemaah Haji Tak Sesuai dengan Biayanya
-
Ada Terdakwa Perkara Tata Kelola Minyak Mentah Pertamina Tersandung Kasus Petral, Ada Riza Chalid?
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...