Komisioner KPK Alexander Marwata, tak menganggap serius anggapan masyarakat yang ragu terhadap jajaran Pimpinan KPK yang baru terpilih.
"Masyarakat komentar bisa aja kan. Mereka meragukan, mereka meyakini itu, apapun komentarnya kita nggak akan memberikan tanggapan yang terlalu serius lah. Kita belum bekerja," ujar Alexander usai menghadiri rapat paripurna, Gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Jumat (18/12/2015).
Alexander menuturkan, anggapan masyarakat atas ketidakpercayaan terhadap pimpinan KPK yang baru, merupakan sebuah bentuk dukungan kepada pimpinan KPK, agar bisa bekerja dengan baik dalam hal pemberantasan korupsi.
" Yang jelas kita belum bekerja kan. Ya, itu menjadi motivasi lah kalau ada yang meragukan kami, itu menjadi motivasi bagi kami untuk bekerja supaya kinerja kami menjadi lebih baik, KPK menjadi lebih baik," katanya.
Mengenai gebrakan baru dalam hal memberantas korupsi, dirinya akan membicarakan lagi kepada pimpinan-pimpinan KPK. Alexander menegaskan KPK akan terus memberantas korupsi. Tugas itu, menurut Alexander, tidak hanya dilakukan oleh Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan yakni Inspektur Jenderal Polisi Basaria Panjaitan, tetapi merupakan tugas bersama.
"Ya nanti kita bicarakan lagi. Baik pencegahan atau penindakan kita bersama-sama lah. Tidak menjadi tugas saya sendiri, atau menjadi tugas Bu Basaria atau siapa, tapi menjadi tugas semua lah," tutur Alexander.
Alexander mengatakan KPK akan terus menangani kasus-kasus yang sudah ditangani oleh pimpinan KPK sebelumnya
"Kalau sudah berjalan, ya sudah kita teruskan dong, masa kita hentikan?," tandasnya.
Dirinya berharap, dengan adanya pimpinan baru di tubuh KPK, pemberantasan korupsi terus dilakukan.
"Kita harap pemberantasan korupsi bisa berjalan lebih profesional, efektif, efisien, itu harapan kami dan tentu saja harapan masyarakat," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, rapat paripurna DPR akhirnya mengesahkan lima pimpinan KPK dari hasil uji kelayakan dan kepatutan melalui Komisi III DPR RI, Jumat (18/12/2015).
Kelima pimpinan KPK yakni Agus Rahardjo yang terpilih menjadi Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2015-2019, setelah melalui mekanisme voting di Komisi III DPR, Kamis (17/12/2015) malam.
Sementara Basaria Panjaitan, Alexander Marwarta, Saut Situmorang, dan Laode Muhamad Syarif duduk menjadi Wakil Ketua KPK.
Berita Terkait
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Menahan 2 Tersangka Kasus Korupsi DJKA Medan
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
Terkini
-
Nestapa Istri Brigadir Nurhadi, Tuntut Ganti Rugi Rp771 Juta Atas Kematian Janggal Suaminya
-
Tiba di Arab Saudi, Penyidik KPK Bersiap Usut Dugaan 'Permainan' Kuota Haji di Tanah Suci
-
Kemensos Dirikan 28 Dapur Umum, Produksi 100 Ribu Nasi Bungkus Tiap Hari untuk Korban Banjir Sumatra
-
Korupsi Proyek Rel Kereta Api Medan Ancam Keselamatan, KPK: Bisa Sebabkan Kecelakaan Maut
-
Diangkut Helikopter, 4 Ton Bantuan Udara Diterjunkan ke 3 Kabupaten di Sumbar
-
Sudah Kirim Surat Panggilan, KPK akan Periksa Ridwan Kamil Pekan Ini
-
KPK Jebloskan ASN Kemenhub ke Penjara, Diduga Otak Pengaturan Proyek Kereta Api Medan
-
Awas Macet! Cek Pengalihan Arus Reuni Akbar 212 di Monas Besok, Ini Titik Rawan Kepadatan
-
Akses Terputus, Relawan PSI Tetap Tempuh Jalan Sulit Salurkan Bantuan untuk Warga Tapanuli Utara
-
Babak Baru Skandal Satelit Kemenhan, Laksda Leonardi Cs Segera Diadili