Suara.com - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) menangkap 18 orang terkait perusakan dan pembakaran kantor Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara). Pembakaran terjadi, Sabtu (19/12/2015).
"Saat ini kita sudah menangkap 18 orang terkait perusakan dan dan pembakaran ruang Serba Guna Kantor Gubernur Kaltara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim Kombes Pol Fajar Setiawan saat dihubungi dari Jakarta, Minggu (20/12/2015).
Mereka yang telah ditangkap dan diamankan tersebut saat ini masih menjalani pemeriksaan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Bulungan. Pemeriksaan untuk mengetahui dan atas perintah siapa melakukan pembakaran tersebut.
"Kita akan memilah-milah dulu siapa saja yang melakukan perusakan dan pembakaran. Dan kemungkinan jumlah yang diamankan akan bertambah," kata Fajar.
Perusakan dan pembakaran ruang Serba Guna Kantor Gubernur Kaltara oleh massa yang tidak puas dengan hasil Pilkada Kaltara yang dilaksanakan pada 9 Desember 2015.
"Sampai saat ini suasana di Bulungan sudah dapat dikendalikan dan dalam keadaan kondusif," kata Fajar.
Tuntutan pendemo dari pasangan kandidat dalam Pilkada, yakni Jusuf SK- Marthin Bila terkait dugaan pratik politik uang oleh pihak Irianto Lambrie-Udin Hianggio serta KPU dianggap melakukan pembiaran terhadap golput pada jumlah pemilih sebenarnya cukup tinggi, yakni 66 persen.
Dari perhitungan cepat atau quick count, pasangan calon (paslon) gubernur nomor 2 Irianto Lambrie-Udin Hianggio berhasil mengungguli calon lainnya.
Berdasarkan rekapitulasi penghitungan cepat yang dilakukan kubu tim pasangan tersebut, perolehan suara Irianto-Udin mencapai 53,67 persen suara. Sementara, kubu pasangan Jusuf Serang Kasim-Marthin Billa mengumpulkan 45,86 persen suara. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!
-
Nasib Bripda Abi Usai Lempar Helm ke Pelajar Hingga Kritis, Dihukum Demosi 5 Tahun!
-
Anggota Komisi I DPR Desak TNI Jelaskan Terkait Ferry Irwandi yang Dinilai Ancam Pertahanan Siber
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia