Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Pandjaitan mengadakan pertemuan bilateral dengan Jaksa Agung Australia George Brandis, Menteri Kehakiman Australia Hon Michael Keenaan dan delegasi Australia di Kantor Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Senin (21/12/2015).
Luhut mengatakan, pertemuan bilateral kedua negara membahas Counter Terorism dan Cyber Security.
" Ada tiga isu yang kami bicarakan menyangkut counter terorism, cyber security dan intelijen operation,"ujar Luhut dalam jumpa pers di Kantor Kemenkopolhukam, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Senin (21/12/2015).
Luhut menuturkan, pertemuan bilateral ini, kedepan akan diimplementasikan bagi kedua negara masing-masing, yakni Indonesia dan Australia.
"Kita akan terjemahkan pertemuan ini menjadi teknis kerja sama, yang akan bisa dinikmati kedua negeri ini," katanya.
Di kesempatan yang sama Jaksa Agung Australia George Brandis mengungkapkan pertemuan kedua negara baik Australia dan Indonesia sangat penting, di bidang keamanan.
"Pertemuan ini sangat penting, karena dua menteri dari negara besar bertemu membahas masalah teroris dan ISIS," kata George yang berbicara berbahasa inggris.
Lanjut George, dalam pertemuan bilateral dengan pejabat pemerintah Indonesia, pihaknya juga saling bertukar informasi intelijen. Dirinya berharap keduanya bisa menjaga warga negara masing-masing.
"Kami datang bersama-sama dengan tujuan kedua menteri masing-masing negara, untuk saling melindungi dan menjaga dari ancaman serangan teroris.
Pertemuan bilateral kedua negara ini, juga dihadiri Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kepala Badan Nasional Penanggulanagan Teroris (BNPT) dan Kepala Pusat Pelaporan Transaksi Keuangan (PPATK) dan delegasi dari Australia.
Berita Terkait
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
-
Heboh Pengakuan Mengejutkan WNI di Australia: Gibran Sendiri yang Bilang Tak Lulus Kuliah di Sydney
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!
-
HUT ke-80 TNI di Monas, Ketua DPD RI : TNI Makin Profesional dan Dekat dengan Rakyat
-
Luhut dan Bahlil Apresiasi Pertemuan PrabowoJokowi, Tanda Kedewasaan Politik
-
Dari Salat di Reruntuhan hingga Amputasi: Cerita Mengharukan Korban Selamat Ponpes Al Khoziny
-
Atasi Masalah Sampah Ibu Kota, DPRD Dorong Pemprov DKI dan PIK Jalin Kolaborasi