Suara.com - Sekelompok warga Muslim melakukan aksi berani saat mereka melindungi warga Kristiani yang menjadi sasaran kelompok militan di Mandera, Kenya. Kisah keberanian mereka disampaikan oleh sejumlah saksi mata.
Lansiran Independent, insiden ini berawal saat sekelompok militan bersenjata mencegat sebuah bus yang mengangkut penumpang di Mandera, Kenya. Para militan memerintahkan seluruh penumpang untuk keluar dari dalam bus.
Mereka kemudian meminta para penumpang untuk memisahkan diri menjadi dua kelompok, yakni kelompok Muslim dan non-Muslim. Namun, seperti dikutip dari surat kabar Daily Nation, para penumpang Muslim menolak perintah itu.
"Para penumpang Muslim tetap berdiri bersama dengan penumpang Kristiani dan menantang para militan untuk membunuh mereka semua jika berani," kata Gubernur Mandera Ali Roba kepada kantor berita Anadolu.
"Hal ini kemudian membuat para militan pergi dan membatalkan niatnya karena takut akan mendapat pembalasan dari warga desa di sekitarnya.
Belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sebagian besar penumpang selamat, namun kelompok tersebut membunuh tiga diantaranya.
Ada dugaan, para pelaku merupakan anggota kelompok Al Shabaab. Pasalnya, dalam sebuah serangan yang menewaskan 148 orang di awal tahun ini, Al Shabaab dilaporkan memisahkan calon korbannya yang memeluk Kristiani lalu membantainya.
Berita Terkait
-
World App: Peluang Cuan atau Jebakan? Belajar dari Pengalaman Warga Kenya yang Lebih Dulu Daftar
-
Kejahatan Tak Terbayangkan Terjadi di Pesisir Suriah: Saksi Mata Memohon Bantuan Internasional!
-
Serangan Militan di Benteng Pakistan Tewaskan 4 Tentara
-
Cek Fakta: Jokowi dan Presiden Kenya Merayakan Terpilihnya Mereka Sebagai Finalis Tokoh Terkorup
-
Sama-sama Jadi Tokoh Paling Korup di Dunia Versi OCCRP, Momen Jokowi Salaman dengan Presiden Kenya Jadi Sorotan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Ira Puspadewi Cs Dapat Rehabilitasi dari Prabowo, Eks Penyidik KPK: Tamparan Penegak Hukum
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka