Suara.com - Serangan militan bersenjata di sebuah benteng militer Pakistan di Miran Shah, wilayah barat laut yang berbatasan dengan Afghanistan, menewaskan sedikitnya empat tentara pada Sabtu (10/2). Insiden ini menambah panjang daftar serangan terhadap pasukan keamanan negara tersebut.
Menurut seorang pejabat intelijen senior yang berbicara dengan syarat anonim, serangan terjadi sekitar pukul 10:00 pagi waktu setempat (0500 GMT).
"Lebih dari dua lusin militan bersenjata melancarkan serangan dengan senjata berat," ujarnya.
Sayap media militer Pakistan mengonfirmasi dalam sebuah pernyataan bahwa empat tentara, termasuk seorang perwira, tewas dalam insiden tersebut.
Sementara itu, enam militan berhasil dinetralisir dalam baku tembak yang masih berlangsung di lokasi kejadian. Pejabat intelijen juga mengungkapkan kekhawatiran bahwa jumlah korban jiwa bisa meningkat seiring berjalannya operasi keamanan.
Serangan ini menjadi bagian dari eskalasi kekerasan yang terjadi di Pakistan, khususnya di wilayah barat yang berbatasan langsung dengan Afghanistan dan Iran.
Pusat Penelitian dan Studi Keamanan, sebuah kelompok analisis berbasis di Islamabad, mencatat bahwa lebih dari 1.600 orang telah tewas akibat serangan di Pakistan sepanjang tahun 2024, menjadikannya tahun paling mematikan dalam hampir satu dekade terakhir.
Hingga saat ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap benteng di Miran Shah. Namun, sebelumnya, militan separatis mengklaim serangan di jalan raya di wilayah barat daya Pakistan yang menewaskan sedikitnya 18 paramiliter bulan ini.
Pada akhir Desember 2023, Taliban Pakistan juga mengaku bertanggung jawab atas serangan mendadak terhadap pos militer dekat perbatasan Afghanistan yang menewaskan 16 tentara.
Baca Juga: Ultimatum Israel: Bebaskan Sandera atau Perang Baru di Gaza!
Pemerintah Pakistan menyalahkan peningkatan kekerasan di sepanjang perbatasannya pada pemerintah Taliban di Afghanistan. Islamabad menuduh Kabul gagal menghentikan kelompok seperti Taliban Pakistan menggunakan wilayah mereka sebagai basis serangan. Namun, Taliban Afghanistan secara rutin membantah tuduhan tersebut.
Laporan Dewan Keamanan PBB pekan lalu menyatakan bahwa pemerintah Taliban di Kabul memberikan ruang logistik dan operasional serta dukungan finansial bagi Taliban Pakistan, yang dianggap sebagai ancaman terbesar bagi keamanan Pakistan.
Dengan meningkatnya eskalasi serangan, Pakistan diperkirakan akan terus memperketat operasi militer di perbatasan untuk menanggulangi ancaman kelompok militan yang semakin agresif.
Berita Terkait
-
Ultimatum Israel: Bebaskan Sandera atau Perang Baru di Gaza!
-
Israel Tarik Mundur Pasukan dari Tubas, Akankah Kekerasan di Tepi Barat Berakhir?
-
Ukraina Janjikan Rp390 Juta per Tahun Demi Rekrut Kaum Muda jadi Tentara
-
Larangan Transgender di Militer AS: Kontroversi Trump Berlanjut
-
Israel Lancarkan Serangan Brutal di Kamp Pengungsi Nur Shams
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
Terkini
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
-
Borok Nikita Mirzani Dibongkar Hakim: Tak Jujur dan Residivis Jadi Alasan Vonis Berat
-
Luhut Bakal Diperiksa Terkait Skandal Korupsi Kereta Whoosh? KPK Bilang Begini
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, YouTuber ResbobbBigmo Terancam Jadi Tersangka?
-
5 Fakta di Balik Video Viral Anggota DPRD Langkat Pesta di Kapal Mewah Danau Toba
-
Cak Imin Ingatkan Masyarakat: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Sebelum Benar-benar Siap
-
Menko Cak Imin Beri Sinyal Minta Anggaran Pemberdayaan Masyarakat Naik Jadi Rp 1.000 Triliun
-
Pagi Mencekam di Tanah Abang, Pengacara Tumbang Ditembak Pria Misterius
-
Kasus Fitnah Azizah Salsha Naik Penyidikan, Youtuber Resbobb dan Bigmo Sudah Tersangka?
-
Skandal Korupsi 'THR' di OKU 'Beranak-pinak', Giliran Pimpinan dan Anggota DPRD Jadi Tersangka