Suara.com - Lima hari pascabentrokan, dua organisasi kemasyarakatan di Denpasar, Bali, menyerahkan ratusan senjata tajam berbagai jenis kepada Kepolisian Resor Kota Denpasar. Bentrokan yang berawal di dalam Lapas Kerobokan itu kemudian meluas ke sejumlah titik di kota Denpasar dan menewaskan empat orang.
"Ke depan tidak ada lagi yang seperti ini dan ini kejadian terakhir," kata Kepala Polresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana di Markas Polresta Denpasar, Selasa (22/12/2015).
Dua organisasi kemasyarakatan yang menyerahkan senjata itu yakni Laskar Bali dan Baladika Bali.
Ratusan senjata tajam yang diserahkan ormas sesama "saudara Bali" itu di antaranya tombak, besi runcing, samurai, pisau belati, golok, pedang, parang, dan clurit.
"Senjata itu akan kami musnahkan," imbuhnya.
Sudana lebih lanjut menyatakan bahwa peristiwa bentrokan yang terjadi pada Kamis (17/12/2015) itu telah berdampak luas baik psikis masyarakat Bali namun juga memengaruhi pariwisata Pulau Dewata.
"Kejadian ini telah berdampak luar biasa bahkan banyak (wisatawan) yang menunda masuk ke Bali," ucapnya.
Dia meminta kepada petinggi dan anggota ormas untuk tidak main-main dengan komitmen mengakhiri pertikaian. Anak Agung mengingatkan, selama dirinya menjadi Kepala Polresta Denpasar, sudah tiga kali mendamaikan ormas tersebut.
"Kita malu seperti ini hampir tujuh bulan saya sebagai Kapolres, ini sudah tiga kali begini," tegasnya.
Dia menyatakan bahwa sebelumnya ormas telah menandatangani nota kesepakatan damai sebelum Pemilu hingga saat dirinya menjabat sebagai Kepala Polresta Denpasar.
Apabila terjadi lagi insiden serupa, Sudana menyatakan sesuai dengan komitmen di Polda Bali, maka pimpinan ormas bertanggungjawab. Para pentolan dan anggota kedua ormas itu pun juga ikut hadir menyaksikan penyerahan senjata tersebut.
Usai menyerahkan senjata tajam, anggota kedua ormas kemudian saling bersalaman. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Optimasi Serangan Bali United, Kadek Agung Tingkatkan Akurasi Tembakan Hadapi Persib di Dipta
-
Jelang Hadapi Persib Bandung, Kadek Agung Fokus Asah Penyelesaian Akhir
-
Jejak Penembakan Pengacara di Tanah Abang, Polisi Temukan Puluhan Sajam dan Senapan Angin!
-
Bukan Dendam, Penembakan Pengacara di Tanah Abang Ternyata Dipicu Bentrokan Dua Kelompok
-
Heboh Polisi di Bali Terlibat Perdagangan Orang Modus Rekrut Calon ABK, Begini Perannya!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu