Suara.com - Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat terdapat 2.898 laporan kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, baik berupa pengaduan langsung maupun tidak langsung seperti dalam bentuk surat.
"59,30 persen kekerasan seksual dan selebihnya 40,70 persen kekerasan fisik," kata Sekretaris Jenderal Komisi Nasional Perlindungan Anak Samsul Ridwan dalam konferensi pers di kantor Media Center Komnas Perlindungan Anak, Jakarta Timur, Selasa (22/12/2015).
Sebanyak 62 persen kasus kekerasan anak terjadi di lingkungan terdekat, keluarga, dan lingkungan sekolah. Selebihnya, 38 persen, kasus terjadi di ruang publik, seperti tempat bermain anak, tempat perbelanjaan, bahkan di ruang terbuka hijau.
Jumlah kasus tersebut meningkat dalam lima tahun terakhir.
Menurut data Pusat Data dan Informasi Komnas PA tahun 2010 Komnas PA menerima pengaduan sebanyak 2.046 kasus kekerasan terhadap anak, 52 persen di antaranya kasus kejahatan seksual.
Pada tahun 2012 tercatat sebanyak 2.637 kasus, 62 persen di antaranya kasus kejahatan seksual.
Tahun 2013 tercatat meningkat lagi menjadi 2,679 kasus, 54 persen di antaranya kasus kejahatan seksual.
Kemudian tahun tahun 2014 tercatat 2. 737 kasus kejahatan terhadap anak, 53 persen di antaranya kasus kekerasan seksual. (Rey Reiza Violleta)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Racun dari Dalam Tanah: Tambang Emas yang Mengancam Masa Depan Sangihe
-
Imingi Uang dan Jajanan, Kakek di Cakung Cabuli Remaja 16 Tahun Berkali-kali Hingga Hamil
-
Bukan Silaturahmi Biasa, Eks BIN Duga Tujuan Jokowi Temui Prabowo untuk Menagih Utang Politik
-
Viral Gegara Doyan Flexing di Medsos, Sekretaris Kelurahan Petojo Selatan Kini Dicopot
-
Misteri Sosok 'J' di Dewan Pembina PSI, Menkum Supratman: 'Saya Cuma Hafal Kaesang'
-
Dana Makan Bergizi Gratis Rawan Dikorupsi, KPK Siap Turun Tangan!
-
Segera Diumumkan Kaesang jadi Ketua Dewan Pembina PSI, 'Bapak J' Disebut Sosok Istimewa, Jokowi?
-
Dihukum Ringan, 3 Polisi Kasus Rantis Pelindas Affan Kurniawan Cuma Disanksi Minta Maaf, Mengapa?
-
'Seperti Pembunuhan tapi Tak Ada yang Mati,' Analogi 'Skakmat' Kubu Nadiem untuk Kejagung
-
Soal Sosok J Ketua Dewan Pembina PSI, Raja Juli: Nanti Mas Ketum Yang Akan Umumkan ke Publik