Suara.com - Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, KH Sholahudin Wahid atau yang akrab disapa Gus Sholah memaparkan tentang sejumlah fasilitas wisata religi di makam, sehingga peziarah dipastikan lebih nyaman saat berkunjung.
Gus Sholah mengungkapkan tentang pembangunan Museum Islam Nusantara Hasyim Asyari (MINHA) di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang hadir di Jombang, Sabtu (26/12) malam dengan menyebut museum tersebut sangat penting, sebab di dalamnya akan diisi tentang berbagai pengetahuan Islam.
"Kami berharap tahun depan museum selesai dibangun dan bisa diresmikan. Manfaat museum tersebut sangat penting," ujarnya dalam kegiatan haul ke-6 almarhum Presiden KH Abdurrahman Wahid di PP Tebuireng, Jombang.
Gus Sholah sebelumnya juga telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo, yang salah satunya membahas terkait dengan pembangunan fasilitas di pondok. Presiden juga berkomitmen untuk membantu penyelesaian pembangunan museum di PP Tebuireng, Jombang tersebut.
Pembangunan museum di dalam lingkungan pondok sudah hampir tuntas, namun, untuk isi dari museum nantinya akan dipenuhi secara perlahan. Untuk saat ini, diprioritaskan selesai pembangunan museum tersebut.
Makam mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur yang ada di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, masih menjadi unggulan wisata ziarah di daerah itu.
Di makam itu, selain dimakamkan Gus Dur, juga pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Al Asy'ari, KH Abdul Wahid Hasyim yang merupakan menteri agama pertama, dan sejumlah makam lain.
Dalam setahun, jumlah peziarah yang berkunjung ke lokasi makam mencapai 1,5 juta orang. Rata-rata, dalam sehari bisa sekitar 1.000 pengunjung, bahkan sampai 5.000 pengunjung saat libur panjang.
Selain membuat musuem, saat ini tanah di sekitar pondok seluas 5 hektare juga difungsikan sebagai tempat parkir. Kebijakan ini diambil, sebagai upaya agar lalu lintas di sekitar pondok bisa lancar dan tidak terganggu dengan banyaknya kendaraan peziarah yang berlalu lalang.
Kepala Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Jombang WE Tjitrawatie mengatakan potensi wisata di makam Gus Dur memang menjadi magnet tersendiri.
"Untuk itu, kami kembangkan beberapa program dan pengaturan untuk sektor ekonomi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah membangun lokasi parkir di dekat makam tersebut. Lokasi itu digunakan sebagai tempat parkir seluruh kendaraan peziarah. Dalam sehari, ribuan warga datang ziarah ke makam di PP Tebuireng, Jombang, dan mayoritas menggunakan kendaraan besar.
Dengan itu, potensi pemasukan daerah akan cukup besar, sehingga pemda membuat tempat parkir. Selain untuk pemasukan daerah, tempat parkir itu juga untuk menata parkir kendaraan, agar tidak mengganggu arus lalu lintas di jalan utama Jombang-Kediri tersebut.
Untuk parkirnya, setiap kendaraan dikenai Rp10 ribu. Uang itu dikelola dan masuk sebagai pendapatan daerah. Uang parkir itu dinilai standar dan kendaraan pun bisa mendapatkan tempat untuk parkir. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta