Suara.com - Setelah Indonesia menggelar Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2015 di 264 provinsi maupun kabupaten/kota, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginginkam agar pelantikannya nanti dilakukan dengan dua tahap.
"Saya sedang mempersiapkan untuk diskusi soal ini dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan kalau bisa dibagi dua tahap," ujar Tjahjo di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (29/12/2015).
Tjahjo berharap pelantikan untuk daerah yang tidak memiliki sengketa pilkada dilakukan pada akhir Januari 2015. Sedangkan daerah yang memiliki sengketa harus menunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi.
"Jadi 100 sekian itu kan menurut saya tidak akan semua masuk sengketa. Jadi jangan sampai Pilkada serentak mengganggu keputusan di daerah. Mudah-mudahan bisa sepakat akhir Januari kemudian tahap kedua akhir Maret," jelas Tjahjo.
Sebelumnya pemerintah menargetkan pilkada serentak dilakukan di 269 kabupaten/kota maupun provinsi. Namun sayangnya lima daerah seperti Kalimantan Tengah, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Pematangsiantar, Kota Simalungun, dan Kota Manado Pilkada-nya diundur.
"Pilkada yang lima itu tetap menungu keputusan MK. soal mau dibuat serentak atau tidak itu keputusan KPU, mudah-mudahan tidak melebihi Maret (pilkadanya) supaya bisa ikut dilantik akhir Maret bareng," kata politisi PDI-Perjuangan ini.
"Nggak harus ada (payung hukum), sudah otomatis apapun keputusan MK itu final dan mengikat," tambah Tjahjo.
Berita Terkait
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP
- 
            
              Ditemukan Ganja Sisa Hisap, Polisi Sebut Onad Merupakan Korban Penyalahgunaan Narkotika
- 
            
              Setelah Dua Tahun Gelap, Warga Poso Akhirnya Nikmati Terangnya Listrik Berkat Program Pemerintah
- 
            
              Alhamdulillah! Mendikdasmen Naikkan Insentif Guru Honorer Mulai 2026, Jadi Segini!
- 
            
              Lima Tahun Tragedi KM 50, Ini Alasan FPI Tetap Suarakan Keadilan di Depan Komnas HAM
- 
            
              Proyek Whoosh Disorot KPK, Mahfud MD: Jokowi dan Para Menterinya Bisa Dimintai Keterangan
- 
            
              Bagaimana Kondisi Onad Saat Ditangkap Narkoba? Ini Kata Polisi
- 
            
              Kasus Korupsi Jual Beli PGN, KPK Sita Kantor dan Pipa Gas di Cilegon
- 
            
              Tuntut Keadilan Tragedi KM 50, FPI Gelar Aksi Damai di Depan Komnas HAM