Suara.com - Ketegangan di Timur Tengah pasca-eksekusi mati puluhan terpidana --termasuk seorang ulama Syiah bernama Syekh Nimr al-Nimr-- oleh pemerintah Arab Saudi, masih terus berkembang. Kini, setelah Saudi merespons penyerbuan pengunjuk rasa ke kedutaan mereka di Teheran dengan cara memutus hubungan diplomatik, sejumlah negara lain pun menyusul.
Yang terbaru mengambil langkah dalam kaitan masalah ini adalah Sudan, yang sebagaimana diberitakan Reuters, Senin (4/1/2015), juga menyatakan memutuskan hubungan diplomatik mereka dengan Iran.
"Sebagai respons atas serangan barbar terhadap Kedutaan Besar Arab Saudi di Teheran dan kantor konsulatnya di Mashhad... pemerintah Sudan mengumumkan memutuskan hubungan (diplomatik) dengan Republik Islam Iran," ungkap Kementerian Luar Negeri Sudan.
Sementara itu sebelumnya, tak lama setelah pernyataan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran oleh Arab Saudi, otoritas Bahrain pun ikut menyatakan hal serupa. Untuk diketahui, Bahrain sendiri adalah negara kerajaan dengan warga mayoritas Syiah, namun diperintah oleh keluarga Sunni.
Di bagian lain, Uni Emirat Arab (UEA) pun tak ketinggalan telah menyatakan respons mereka atas perkembangan yang terjadi. Meski tidak mengambil langkah ekstrem dengan memutus hubungan diplomatik sepenuhnya, UEA mengumumkan bahwa mereka saat ini memutuskan untuk mengurangi level hubungan dengan Iran.
"UEA telah memutuskan untuk mengurangi level perwakilan diplomatik dengan Republik Islam Iran sampai ke tingkatan diplomat, sekaligus mengurangi jumlah diplomat Iran di negeri ini," ungkap pemerintah UEA sebagaimana dilansir kantor berita WAM. [Reuters]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi
-
Gibran Wakilkan Pidato Presiden di KTT G20, Ini Alasan Prabowo Tak Pergi ke Afrika Selatan
-
Profil Irjen Argo Yuwono: Jenderal Kepercayaan Kapolri Ditarik dari Kementerian Buntut Putusan MK
-
Hadiri KTT G20 di Afsel, Gibran akan Berpidato di Depan Pemimpin Dunia