Suara.com - Mahasiswa Fakultas Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ronny Setiawan mengaku dipecat atau di-drop out (DO) oleh rektornya, Djaali. Dia dipecat karena setelah mengkritik kebijakan kampus.
Pemecatan itu dilakukan, Selasa (5/1/2016) kemarin lewat surat keputusan rektor. Namun ada cerita selama 14 hari sebelum pemecatan itu terjadi.
Cerita itu disampaikan rekan Ronny, Ahmad Firdaus. Firdaus adalah Koordinator Aliansi Mahasiswa UNJ Bersatu. Sementara Ronny di UNJ menjabat sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
23 Desember 2015
Mahasiswa FMIPA UNJ melakukan demonstrasi di kampus A UNJ. Mereka menolak rencana Rektorat UNJ yang akan memindahkan FMIPA dari kampus B ke kampus A UNJ. Alasannya fasilitas penunjang akademik dan organisasi di kampus A belum siap dan tidak memadai.
24 sampai 28 Desember 2015
Di kampus UNJ muncul banyak tulisan. Tulisan banyak yang anonim dan mencantumkan nama penulisnya. Salah satu tulisan anonim berjudul "Almanak Kepemimpinan Rektor Djaali". Tulisan itu mengkritik rektor UNJ. Selain tulisan banyak postingan bernada kritikan yang beredar di berbagai media sosial. Seperti misal broadcast yang mendapat selebaran surat disposisi rektor UNJ terhadap salah satu mahasiswa di FIP yang mengajukan permohonan penurunan UKT.
Permohonan itu ditolak oleh rektor UNJ, lalu disampaikan melalui disposisi rektor UNJ yang tertuliskan "UKT sudah hasil verifikasi FIP. Kalau tidak sanggup, bisa cuti atau menarik diri".
"Opini yang beredar semakin menyebar di UNJ. Terlebih, permasalahan di UNJ yang memang sudah begitu banyak ketidakjelasannya, seperti: carut-marut dan tidak amannya perparkiran UNJ, simpang siurnya informasi mengenai pelaksanaan KKN dan beredar info dari salah satu fakultas bahwa KKN tidak didanai kampus selain uang kelompok yang besarannya 1 juta rupiah, pemutusan beasiswa PPA/BBM, perubahan BEM Jurusan ke BEM Prodi yang terkesan dipaksakan, kepindahan FMIPA UNJ, permasalahan dalam transparansi UKT dan tidak adanya alur yang jelas soal mekanisme penurunan UKT, dan menagih janji rektorat UNJ untuk mengadvokasi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum dosen FIS UNJ," papar Firdaus.
27 Desember 2015
Pukul 15.30 WIB komandan Green Force UNJ (tim aksi universitas) dan Firdaus mengumpulkan tim aksi fakultas se-UNJ dan mitra strategis BEM UNJ. Tujuannya untuk berdiskusi, dan merumuskan beberapa isu strategis. Dari pertemuan itu ada 7 fokus isu yang dibahas. Misalnya masalah Parkiran, UKT, KKN/KKL, FMIPA, Beasiswa, BEM Prodi, dan kasus pelecehan seksual oleh oknum dosen FIS.
"Pertemuan kala itu menyepakati bahwa ke depannya perlu diadakan diskusi lebih dalam perihal masalah-masalah itu dengan melibatkan berbagai elemen mahasiswa," papar Firdaus.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!