Suara.com - PT Angkasa Pura I menambah sebanyak 50 unit kamera pengawas pada jaringan closed circuit television (CCTV) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur. Terutama di titik yang belum terawasi.
"Kami akan pasang segera di titik-titik yang selama ini belum terawasi," kata General Manager PT Angkasa Pura I Pujiono di Balikpapan, Jumat (8/1/2016).
Sejak mulai beroperasinya terminal baru pada awal 2014, Angkasa Pura (AP) I sudah memasang 245 unit CCTV untuk mengawasi sejumlah kawasan di bandara. Kamera pengawas itu terpasang mulai dari halaman parkir, gedung parkir, terminal kedatangan dan keberangkatan, area check in, hingga jalur bagasi. Penambahan 50 unit kamera pengawas akan menjadikan seluruh kawasan bandara terawasi oleh petugas yang berjaga selama 24 jam.
Pujiono menambahkan sesungguhnya sudah ada prosedur yang menjadi standar, bahwa setiap petugas bagasi yang masuk ke lambung pesawat untuk mengatur bagasi atau mengeluarkan barang-barang milik penumpang, sekeluarnya dari lambung itu akan menjalani pemeriksaan badan oleh petugas sekuriti bandara atau "aviation security" (avsec).
"Pemeriksaan pun harus dilakukan di area yang berada dalam pengawasan kamera CCTV," ujarnya.
Pujiono juga berharap kerja sama yang lebih baik lagi dari maskapai penerbangan dengan sekuriti bandara agar kejadian porter yang diduga mencuri barang bagasi penumpang tidak terjadi lagi. Beberapa hari sebelumnya, seorang porter yang bertugas untuk maskapai Lion Air ditangkap petugas keamanan bandara karena kedapatan membawa satu arloji yang diduga dari bagasi milik penumpang.
Porter itu sempat ditahan di Polsek Bandara Sepinggan, meskipun kemudian dilepaskan setelah diperiksa dan tidak didapat cukup bukti. Pada kesempatan terpisah, Kepala HRD Lion Air Balikpapan Nina Alfiani mengungkapkan pihaknya telah memecat satu tim porter yang terdiri dari lima orang pada Desember 2015. Pemecatan dilakukan setelah pada tim itu terbukti mengambil barang milik penumpang dari bagasi di pesawat.
Di Bandara Sepinggan di Balikpapan, Lion Air memiliki 80 porter dan terbagi dalam tim yang beranggotakan lima orang, dengan pembagian tugas giliran (shift).
"Imbauan kami kepada penumpang yang membawa bagasi agar mengunci rapat dan rapi bagasinya sebelum diserahkan kepada petugas. Juga bila ada barang berharga hendaknya dibawa sendiri sebagai bagasi kabin," kata Alfiani. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
Bus Transjakarta Pagi-pagi Buta Tabrak 4 Ruko di Cakung Jaktim, Banyak Korban!
-
Rp 1 Triliun Menguap, Siapa Oknum Pejabat Kemenag yang Dilobi Asosiasi Travel Haji di Jakarta?