Suara.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri ternyata membahas soal bergabungnya Partai Golkar ke dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH), dalam pertemuan Jumat (8/1/2016) kemarin di Jakarta.
Demikian diungkapkan Ketua DPP PDI Perjuangan Bindang Perekonomian, Hendrawan Supratikno, Sabtu (9/1/2016).
"Bagaimana niatan Golkar merapat. Legalitas Golkar Ical dan Agung Laksono. Banyak lah," katanya.
Hendrawan juga mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, JK dan Megawati turut membahas soal kesiapan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang berlangsung tahun ini, juga sejumlah agenda politik.
"Komunikasi politik itu penting untuk membentuk kesepahaman, supaya tidak salah tafsir. Karena salah tafsir dalam konstelasi politik saat ini bisa digoreng untuk kepentingan tertentu, framing politik tertentu sehingga menimbulkan isu politik tertentu," katanya.
"Juga membahas kesiapan kita di MEA. Kita kan masuk MEA, bagaimana kesiapan kita, implementasi UU, standarisasi penilaian. Itu salah satu benteng menahan arus besar barang dan jasa," Hendrawan menjelaskan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              GEMAS Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Langgar Amanah Reformasi!
- 
            
              Mensos Minta PPATK Awasi Rekening Penerima Bansos Agar Tak Dipakai Main Judol
- 
            
              Marak Narkoba Jenis Baru, Prabowo Disebut Bakal Perkuat Regulasi
- 
            
              Dasco Beberkan Alasan MKD DPR Tolak Mundurnya Rahayu Saraswati
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025