Ade Komaruddin dilantik jadi ketua DPR [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Ketua DPR Ade Komaruddin tengah mengagendakan pertemuan dengan seluruh Ketua Umum Partai Politik. Tujuannya, untuk meningkatkan profesionalisme kerja Fraksi di parlemen sekaligus menanggalkan kepentingan politik masing-masing.
"Kalau bisa, sampai pekan depan tuntas seluruh ketua Umum sudah saya temui, sesuai dengan waktu yang disediakan para Ketua Umum," kata Ade di DPR, Selasa (12/1/2016).
Dia mengibaratkan, Ketua Umum Partai adalah pemimpin perusahaan yang memiliki saham di DPR, yaitu Fraksi. Sehingga, untuk menyamakan persepsi harus menggunakan komunikasi politik dengan Ketua Umum Partai.
Untuk saat ini, Ade sudah melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Dari dua pertemuan ini, Ade mengaku mendapatkan saran supaya bertugas secara profesional dan menanggalkan kepentingan partai politiknya.
"Pak SBY mengatakan kepada saya, pak ketua harus profesional, artinya Pak Ketua bukan hanya milik fraksi Golkar, tapi seluruh fraksi. Kemudian juga Pak Surya menyampaikan hal yang sama. Saya akan berusaha menjadi ketua bagi 560 anggota di DPR," kata Ade.
Selain itu, Ade juga melakukan komunikasi intensif baik formal dan informal dengan seluruh pimpinan Fraksi di DPR. Supaya, kinerja parlemen, baik legislasi, budgeting dan pengawasan bisa ditingkatkan lagi.
Ketika disinggung soal posisi Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di Parlemen, menurutnya hal itu sudah tidak relevan dengan kondisi saat ini. Yang terpenting, sambungnya, adalah bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
"Saya terus terang saja, setelah jadi ketua Fraksi Golkar, sudah memposisikan seperti, kami ini Wakil rakyat, mengurus rakyat itu tidak memikirkan rakyat itu dari partai mana. Yang penting untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Tidak ada lagi buat saya KIH dan KMP. 560 anggota DPR itu saya jubir bagi semua itu," ujar dia.
Ade enggan menanggapi soal dua pimpinan Golkar, Agung Laksono dan Aburizal Bakrie, yang melakukan pertemuan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kemarin, Senin (11/1/2016). Apalagi, ketika disinggung pertemuan ini akan mengubah posisi Golkar yang akan menjadi pendukung pemerintah.
"Saya tidak ada kaitan dengan itu. Tidak ada kaitan dengan partai saya. Saya bekerja sebagai ketua sekaligus juru bicara, speaker 560 anggota," ujar Ade.
Komentar
Berita Terkait
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Detik-Detik Primo Lumbantoruan Hilang di Laut: CCTV Rekam Adegan Mencekam di KMP Mufidah
-
Terungkap KMP Tunu Pratama Tenggelam karena Overload Muatan, DPR: yang Terlibat Seret ke Penjara
-
Peluncuran Koperasi Merah Putih Mundur Terus Jadi 21 Juli 2025
-
Kamera Bawah Laut Temukan Objek Diduga Bangkai Kapal KMP Tunu Pratama Jaya
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen