Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) langsung memberikan pernyataannya menyikapi teror bom di Sarinah, yang terjadi pada Kamis (14/1/2016) siang kemarin. Meski pernyataan itu dikeluarkan sebelum Jokowi mengetahui jelas peristiwa itu.
Dalam pernyataannya itu, Jokowi berbela sungkawa yang mendalam kepada korban akibat ledakan tersebut. Dia meminta semua pihak untuk tidak berspekulasi, sebelum ada penjelasan dan penyelidikan dari Polri. Dan meminta Polri untuk mengusut kasus ini dan menangkap lakon peristiwa ini.
Jokowi pun mempercepat kunjungan kerja ke Cirebon, Jawa Barat. Presiden kembali lagi ke Istana Kepresidenan karena ada teror bom. Di Istana, Jokowi langsung memanggil menteri, Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, dan kepala lembaga keamanan negara.
Sejumlah menteri yang hadir di antaranya, Menteri Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara Yuddy Chrisnandi, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrorin Haiti, dan Kepala BIN Sutiyoso.
Sorenya, Jokowi mendatangi lokasi kejadian. Jokowi turun dari mobil kepresidenan di depan Hotel Sari Pan Pasific. Presiden yang mengenakan baju putih, didampingi Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian, Menteri PMK Puan Maharani, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti dan Menkopolhukan Luhut Panjaitan, Seskab Pramono Anung serta Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Hanya sekitar lima menit Jokowi melihat kondisi di lokasi kejadian. Di lokasi ia terlihat sempat berbincang dengan Kapolda. Tak lama kemudian Jokowi bersama menteri yang mendampinginya meninggalkan lokasi yang dikawal ketat oleh pasukan TNI.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan jumlah korban yang dihimpun polisi mencapai 31 orang. Korban terdiri dari luka sebanyak 24 orang dan meninggal dunia sebanyak tujuh orang.
Dari 24 korban luka terdiri dari lima anggota Polri dan warga sipil yang empat di antaranya warga Belanda, Austria, Jerman, dan Aljazair. Dari tujuh yang meninggal dunia, lima di antaranya pelaku.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran