Suara.com - Belasan orang di Jambi dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir dilaporkan hilang dan kuat dugaan beberapa di antara mereka hilang setelah bergabung dengan organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang kini jadi sorotan.
"Laporan yang masuk ke polisi ada 13 orang yang dilaporkan hilang," kata Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi kepada wartawan di Jambi, Senin.
Hanya saja, Kuswahyudi mengatakan pihaknya tidak bisa memastikaan apakah belaasan orang tersebut hilang karena bergabung dengan Gafatar.
"Banyak penyebab. Yang jelas mereka dilaporkan tidak kembali ke rumah," katanya.
"Yang jelas terhadap laporan orang itu polisi sedang memproses kasusnya," ujarnya.
Sementara itu, berdasarkan pantauan pihak kepolisian, Gafatar ternyata tidak hanya pernah beraktivitas di Kota Jambi.
Menurut catatan kepolisian, Gafatar pernah muncul di sejumlah daerah lainnya di Provinsi Jambi seperti yang terpantau di Muarojambi, Batanghari dan Tebo, katanya.
Namun, untuk jumlah pengikut Gafatar di Provinsi Jambi, Kuswahyudi mengatakan pihaknya belum bisa memastikannya dan polda saat ini sedang berkoordinasi dengan Kesbangpol. (Antara)
Berita Terkait
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO