Suara.com - Salah seorang mantan anggota Gafatar asal Cilacap kini berada di penampungan Bekang Kodam XII Tanjungpura. Namanya Tera, dia menyatakan alasannya pindah ke Mempawah hanya untuk bercocok tanam dan tidak ada tujuan lain.
"Kami datang ke sini hanya mau bercocok tanam saja," kata Tera (31) saat ditemui di penampungan yang berlokasi di Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Rabu (20/1/2016).
Dirinya dan beberapa temannya baru sebulan berada di Desa Pasir, Kecamatan Mempawah Hilir, Mempawah untuk mengembangkan pertanian apa saja di daerah tersebut.
"Istri dan anak saya belum ikut, rencananya setelah siap, baru mereka saya bawa, tetapi keburu terjadi permasalahan sehingga kami dievakuasi," ungkapnya.
Tera menambahkan alasan dirinya tetap bergabung dengan kelompok tersebut karena ingin mengembangkan sektor pertanian. Tidak ada motivasi lain, klaim dia.
"Karena sesuai dengan motto, Presiden pertama RI Soekarno, suatu negara kalau mau kuat dan maju, maka sektor pangan atau pertaniannya harus bagus, sehingga tidak tergantung pada negara lainnya," ujar sarjana pendidikan alumni Universitas Negeri Yogyakarta tersebut.
BACA JUGA:
Freddy Budiman Diduga Gabung ISIS, Farhat: Dia Sudah Masuk Islam
Alasan mendasar dirinya dan teman-teman lainnya tetap ikut kelompok eks Gafatar untuk mengembangkan program kedaulatan pangan di Indonesia.
"Karena generasi sekarang umumnya tidak mau bertani, tetapi giliran kami mau bercocok tanam kok dipermasalahkan," ujarnya sedih.
Selain itu, menurut dia, dengan berkumpulnya eks anggota Gafatar akan memudahkan pemerintah dan instansi terkait untuk memantau kegiatan eks Gafatar tersebut.
Sementara itu, Wasito (41) eks Gafatar asal Cilacap mengaku masih trauma dengan kejadian, Selasa (19/1) kemarin. Karena waktu mereka akan dievakusi saat itu juga barak mereka dibakar massa dan dalam kondisi hujan lebat.
"Selama ini kami bisa hidup rukun, dengan warga setempat, sehingga kami bingung tiba-tiba ada masalah dan tiba-tiba sudah diberikan batas waktu harus meninggalkan Desa Pasir yang dia tempati selama tiga bulan tersebut," ujarnya.
Menurut dia, dirinya dan rekan-rekannya dulunya memang pernah ikut organisasi Gafatar, tetapi sekarang tidak lagi. "Sehingga kami tidak mengerti tiba-tiba ada masalah seperti ini. Tadinya mau mengembangkan keramba ikan nila, tetapi keburu ada masalah seperti ini," kata Wasito yang enggan dipulangkan ke daerah asal, karena harta bendanya sudah dijual untuk modal pindah ke Kalbar.
Sebelumnya, Bupati Mempawah Ria Norsan mengatakan seusai rapat koordinasi pihaknya sepakat untuk mengevakuasi eks Gafatar itu untuk meninggalkan Mempawah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung