Tekanan akibat perang, membuat Negara Islam (ISIS) memangkas gaji tentaranya hingga setengah dari jumlah semula.
Menurut dokumen yang bocor, selama ini tentara ISIS mendapatkan antara 400 hingga 1.200 dolar AS per bulan, ditambah uang saku sebesar 50 dolar untuk istri-istri mereka dan 25 dolar untuk anak mereka.
Menurut Congressional Research Service, gaji itu biasa dibayarkan setiap dua minggu sekali.
Tetapi serangkaian pukulan yang diterima ISIS dari pasukan koalisi pimpinan AS, membuat 'pemerintahan' ISIS kesulitan keuangan dan tidak mampu membayar tentaranya seperti dulu.
"ISIS menghadapi krisis rekening dan telah memutuskan untuk mengurangi gaji kepada semua mujahidin hingga setengahnya. Dan tidak ada pengecualian bagi siapa pun dan apapun posisinya," demikian isi memorandum Pemerintah ISIS yang bocor. Meski ada pemotongan gaji, ISIS tetap akan menjalankan ketentuan pembayaran gaji dua kali setiap bulan.
Bocoran dokumen ini diperoleh Aymenn Jawad al-Tamimi, seorang ulama terkemuka yang melacak ISIS. Dia tergabung dalam Forum Timur Tengah. Al-Tamimi mendapat dokumen dari sumber di dalam Al-Raqqa, salah satu kota di Suriah yang dikuasai ISIS.
ISIS memperoleh pendapatannya dari pajak. Salah satu sumber utama tekanan pada keuangan ISIS 'adalah pemboman yang dilakukan pasukan koalisi pimpinan AS yang membidik bisnis minyak ISIS: meledakkan truk minyak, tangki penyimpanan, kilang mobile dan peralatan lapangan minyak lainnya. (cnn.com)
Tag
Berita Terkait
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Serangan Udara AS di Somalia Tewaskan Tokoh Kunci ISIS, Siapa?
-
Gempur Persembunyian ISIS di Pegunungan Somalia, AS Klaim Sukses Besar
-
Turki Desak Prancis Pulangkan Warganya yang Terlibat ISIS di Suriah
-
Nasib Tragis Tiga Remaja Inggris yang Menjadi Pengantin ISIS
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah