Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia sudah mendapatkan laporan terkait orang yang membuat akun propaganda gay untuk kalangan anak-anak.
"Sejauh ini sudah ada yang melaporkan anak tersebut. Di salah satu tempat di Jakarta," kata Kepala Divisi Sosialisasi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Erlinda kepada Suara.com, Minggu (24/1/2016).
Dalam waktu dekat, KPAI akan menindaklanjutinya dengan terlebih dahulu berkoordinasi dengan instrumen terkait, termasuk psikolog dan polisi, untuk mengeksekusi.
"Kami akan pastikan apakah betul mereka terindikasi homo," katanya.
Salah satu anak yang dilaporkan ke KPAI, katanya, merupakan pemilik akun di media sosial yang belakangan menghebohkan dan dia diduga telah menyodomi beberapa anak. Kabarnya, anak ini berlatarbelakang anak jalanan.
Anak-anak yang terlibat dalam penyebaran akun propaganda gay, kata Erlinda, nanti akan ditangani secara khusus. Mereka akan didampingi di rumah Aman milik pemerintah.
"Kalau anak itu punya orangtua, kami akan kerjasama juga dengan ortunya," kata Erlinda.
Propaganda gay terhadap anak-anak, kata Erlinda, merupakan kejahatan berat dan tindakan pidana. Oleh karena itu, kata dia, wajib diperangi. Lalu, Erlinda menceritakan salah satu akun yang menampilkan gambar-gambar tak senonoh itu.
"Kami sangat mengutuk apa yang telah di-share oleh salah satu akun yang menampilkan foto dan video seksual yang tidak layak dilihat dan ditujukan untuk menggaet anak remaja dan itu semua merupakan pelanggaran pidana (UU Pornografi)," kata Erlinda.
Erlinda mengimbau kepada seluruh masyarakat apabila mempunyai informasi yang menyesatkan menghubungi polisi atau Hotline KPAI nomor 021-31901446.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris