Suara.com - Tim pencari pesawat Malaysia Airlines MH370 dari Australia kehilangan detektor sonar. Detektor diperkirakan hilang di dalam laut.
Malaysia Airlines hilang 2 tahun lalu. Pesawat itu mengangkut 239 orang dari Kuala Lumpur ke Beijing Maret 2014. Ini salah satu misteri terbesar dalam sejarah penerbangan.
Sabtu pekan lalu, detektor sonar itu menemukan benda yang diduga reruntuhan badan pesawat di lepas pantai timur Thailand Selayan. Namun pakar penerbangan di sana meragukan itu badan pesawat MH370.
Detektor sonar yang hilang itu biasa disebut sebagai towfish. Alat ini bisa merekam benda di jarak 120 ribu km persegi.
"Towfish bertabrakan dengan gunung berapi berlumpur setinggi 2.200 meter dari dasar laut. Sehingga kabel derek terlepas," Kata Badan Koordinasi Pusat Bersama (JACC), sebuah lembaga yang mengawasi upaya pencarian MH370.
Kata dia detektor itu hilang Minggu (24/1/2016) kemarin.
"Towfish dan 4.500 meter kabel menjadi terpisah dari kapal dan sekarang hilang di dasar laut," katanya.
JACC ini akan menyelesaikan penjelajahan dasar laut pada akhir Juni 2016. Pencarian di bawah air yang dipimpin Australia adalah salah satu aksi pencarian yang paling mahal yang pernah dilakukan. (Malaysia Kini)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?