Penutupan Rapimnas Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie di JCC, Senayan, Jakarta [suara.com/Erick Tanjung]
Baca 10 detik
Wakil Presiden Jusuf Kalla berpidato di acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie di Jakarta Convention Center, Senayan, Senin (25/1/2016) malam.
Jusuf Kalla mengatakan Aburizal merupakan temannya, baik di lingkungan bisnis, pemerintah, maupun politik.
"Saya sangat memahami dan terharu apa yang telah beliau sampaikan tadi," kata Jusuf Kalla.
Kemudian Jusuf Kalla bercerita mengenai persiapannya menghadiri rapimnas malam ini.
"Sebenarnya tadi saya mengingat masa lalu, dengan berpakaian kuning. Setelah dicari-cari di rumah tidak ada. Tapi saya cari yang agak sedikit mendekati. Pakai batik yang agak kekuning-kuningan," katanya.
Jusuf Kalla mengatakan menghargai dukungan Partai Golkar kepada pemerintah yang dideklarasikan malam ini. Bagi Jusuf Kalla, tujuan Golkar dan pemerintah sama yaitu untuk memajukan bangsa, keadilan, dan pembangunan.
"Dan dalam pembangunan itu dengan berbagai banyak cara. Golkar berjuang dengan cara politiknya," katanya.
Jusuf Kalla berharap pemerintah dikritik kalau memang kebijakannya tidak tepat. Sebab, katanya, pemerintah juga perlu diawasi dalam melaksanakan pembangunan.
"Saya mengapresiasi tekat kalian semua, khususnya ketum (Aburizal) untuk membangun Golkar, menyatukan kembali. Sebagai partai besar harus bersatu. Hal itu harus dengan kebesaran jiwa, karena harus saling memahami dan saling memberi," katanya.
Pada kesempatan itu, Jusuf Kalla berharap Golkar kubu Agung Laksono bersedia berbesar hati.
"Bagi saya, teman-teman senior bukan tujuannya kekuasaan, tapi bagaimana Golkar lebih maju," kata Jusuf Kalla.
Sebelumnya, deklarasi dibacakan oleh Wakil Ketua Pelaksana Rapimnas Golkar Yorrys Raweyai.
"Berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional Partai Golkar, dengan senantiasa kami mendukung bersama pemerintahan Joko Widodo - Jusuf Kalla untuk pembangunan disegala bidang demi kesejahteraan bangsa dan negara. Atas nama Ketua Umum Aburizal Bakrie dan Sekjen Partai Golkar Idrus Marham," kata Yorrys.
Usai pembacaan deklarasi, Aburizal Bakrie menyerahkan naskah deklarasi kepada perwakilan pemerintah yaitu Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'