Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengatakan keterangan saksi kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) sangat signifikan bagi penyidik untuk mengungkap siapa yang menuangkan zat sianida ke dalam es kopi Vietnam yang diminum Mirna di kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
"Kan kami tidak boleh mengarahkan, apa adanya dan itu tambahan satu, dua, tiga keterangan saja bagi kami signifikan. Ini kan ada keadaan yang terkondisikan," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Senin (25/1/2016) malam.
Saksi penting dalam kasus Mirna adalah Jessica Kumala Wongso (27) dan Hani. Mereka berdua ada di kafe Olivier saat peristiwa terjadi pada Rabu (6/1/2016) itu.
Krishna menjelaskan alasan penyidik memeriksa Hani sampai dua kali dalam sehari. Soalnya, sebagian keterangan Hani tidak konsisten sehingga harus diakurasi lagi.
Dalam pemeriksaan Senin siang, penyidik sampai memutar rekaman CCTV di kafe Olivier. Setelah menyaksikan rekaman, Hani mengaku ada beberapa hal baru yang diingatnya.
"Waktu kejadian kan pagi, beberapa hari kemudian ditanya terus dia lupa, untuk mengingatkan, kami tunjukkan beberapa rekaman, jadi dengan rekaman itu membantu mengingatkan sedikit-sedikit yang bersangkutan ada ingatnya, oh iya seperti ini, kalau bagian ini saya lupa, sesuai aja keterangannya, apa adanya," kata Krishna.
Krishna mengakui pengungkapan kasus semacam ini tidak mudah. Penyidik harus cerdik.
"300 kasus racun di dunia 90 persen pelakunya tidak ngaku. Makanya polisinya harus lebih pintar dari pelakunya," kata dia.
Krishna menambahkan kemungkinan penetapan tersangka baru bisa dilakukan setelah ekspose penyidikan kasus Mirna dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Selasa (26/1/2016) besok
"Besok jam 10.00 pagi nanti dengan Kejaksaan hasilnya apa, kami baru tahu," kata Krishna.
Suara.com - BERITA MENARIK LAINNYA:
Lihat CCTV, Teman Mirna Ingat Sesuatu yang Sangat Dicari Polisi
Capai 1 Juta KTP, Ahok Bersedia Ikut Jalur Independen
Polisi Sudah Temukan Motif Kuat Pembunuhan Mirna
Ketika Menteri Anies Mencari Tongsis
Berita Terkait
-
PK Jessica Wongso Ditolak Lagi! Babak Akhir Kasus Kopi Sianida?
-
Drama Kasus Kopi Sianida: PN Jakpus Kembali Tolak Mentah-mentah PK Jessica Kumala Wongso
-
Jessica Wongso di Media Australia, Wawancara Kontroversial Picu Kemarahan Masyarakat
-
MA Proses PK Jessica Wongso dalam Kasus Kopi Sianida Mirna
-
Pernah Diisukan Penyuka Sejenis, Jessica Wongso Ngaku Banyak Cowok Mendekatinya Usai Bebas
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!