Pagi tadi, penyidik Polda Metro Jaya kembali melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan pengusaha cantik, Wayan Mirna Salihin (27), di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat.
Bagian yang direkonstruksi mulai dari proses pembuatan kopi sampai pelayan kafe menyajikannya ke meja yang dipesan teman Mirna, Jessica Kumala Wongso (27).
Proses rekonstruksi yang dilakukan secara tertutup itu diikuti oleh tujuh saksi saksi. Belum diketahui siapa saja saksi yang dihadirkan.
"Saksi yang sudah panggil. Kami panggil lagi proses pembuatan kopi di mesin. Keluarnya seperti apa, taruh es baru seperti apa," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.
Krishna menambahkan setelah rekonstruksi dan penetapan tersangka, polisi baru akan melakukan reka ulang secara utuh.
"Setelah ada tersangka nanti kami rekonstruksi sebenarnya pra rekon itu reka. Pegawai kafe sampai jam tiga nanti diperiksa," Krishna menambahkan.
Krishna menambahkan setelah ekspose temuan baru kasus Mirna di Kejati DKI Jakarta siang ini, dia akan memberikan pernyataan tentang perkembangan terbaru kepada wartawan.
Suara.com - Mirna meninggal dunia usai minum es kopi Vietnam di kafe Olivier pada Rabu (6/1/2016). Saat itu, Mirna bersama dua teman, Jessica dan Hani (27), ada di meja yang sama.
Kini, kedua teman Mirna dijadikan saksi kunci. Di berbagai kesempatan, Jessica membantah keras terlibat dalam kasus pembunuhan Mirna. Jessica memang yang membelikan dan membayari es kopi Vietnam, tetapi dia menegaskan sama sekali tidak terlibat dalam kematian temannya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak