Suara.com - Tokoh senior Partai Golkar, Jusuf Kalla berharap konflik yang terjadi pada partai berlambang pohon beringin ini tidak lagi terulang. Makanya dia meminta anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) diubah.
"Pertama pengalaman itu selalu menjadi yang terbaik, jadi pengalaman dengan 1 tahun agak berpisah ini menyebabkan suara Golkar turun, kita nggak mau itu terjadi lagi," ujar JK di rumah dinasnya, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (3/2/2016).
JK menjelaskan agar konflik partai Golkar yang diperlihatkan oleh Aburizal Bakrie dengan Agung Laksono tidak terjadi dikemudian hari, maka sistem di dalam Golkar menurut JK harus diperbaiki. Ia bahkan tak menutup kemungkinan kalau AD/ART direvisi.
"Yang kita perbaiki adalah tentu sistem dalam Golkar sendiri, Munas yang demokratis. Bagaimana agar sistm yang didukung keseluruhan, jadi katakanlah AD/ART pada waktunya akan mengalami perubahan untuk lebih mempertegas persatuan dalam Golkar, sehingga tidak terjadi lagi perpecahan dalam Golkar seperti ini," jelas JK.
Di sisi lain, JK juga bersyukur atas konflik ini tidak terjadi perpecahan yang dapat menimbulkan partai baru.
"Kita bersukur bahwa kalau yang lalu ada begini (perpecahan) bikin bikin partai baru (sesudahnya). Ini komitmen tidak, walaupun ada masalah akhirnya bersatu lebih teguh lagi," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana