Dua dokter RSCM Jakarta Pusat telah diperiksa penyidik Direktorat Kriminal Umum Bareskrim Polri terkait kasus perdagangan organ ginjal manusia. Selain memeriksa dokter, penyidik juga menggeledah rumah sakit plat merah ini dan mengamankan sejumlah dokumen.
"Iya ada dua dokter dari kami diperiksa, untuk dimintai keterangan," kata Direktur Utama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dokter Heriawan S. saat ditemui di RSCM, Jalan Diponegoro, Kamis (4/2/2016).
Dokter yang diperiksa merupakan spesialis masalah transplantasi ginjal.
"Itu memang tugas dokter itu karena profesinya sebagai dokter," ujar Heriawan.
Kasus perdagangan ginjal telah menjerat tiga tersangka berinisial DD, Y alias AG, dan HS. Polisi telah mengidentifikasi ada lima belas korban yang menjual ginjal lewat ketiga tersangka.
Sebelumnya, pengacara ketiga tersangka, Osner Johnson Sianipar, mengungkapkan HS punya peran sebagai penghubung antara calon pendonor, calon penerima donor, dengan dokter rumah sakit.
Sedangkan DD dan AG yang dulunya juga pendonor ginjal, sekarang berperan sebagai pencaro calon pendonor.
"Memang HS yang punya ngurus ke rumah sakit, dalam Berita Acara Pemeriksaan, juga sebutkan nama beberapa dokter makanya kemarin penyidik periksa dokternya," kata Osner di Bareskrim Mabes Polri, Selasa (2/2/2016).
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka