Suara.com - Anggota Komisi Kepolisian Nasional Edi Hasibuan mengimbau Darmawan Salihin, ayah Wayan Mirna Salihin (27), agar jangan terlalu banyak memberikan keterangan ke media massa. Keterangan Darmawan dikhawatirkan menggiring opini dan menyulitkan penyidik kepolisian yang sedang menangani kasus.
"Kemudian kalau kita lihat, perkembangan sampai saat ini kasusnya masih ramai, ditambah Pak Darmawan Salihin, orangtua Mirna, yang terus memberikan pernyataan, walaupun kita tahu rekamannya diulang-ulang," kata Edi dalam diskusi bertajuk Benarkan JKW Melakukan Pembunuhan Terhadap Mirna di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/2/2016).
Edi mengimbau Darmawan menahan diri sampai ada keputusan pengadilan.
"Yang terlalu banyak pernyataan pada publik kami nilai bisa mempersulit penyidikannya. Kami mengharapkan Pak Dermawan orangtuanya Mirna mungkin pernyataannya bisa sedikit dikurangi jangan terlalu vulgar agar nggak menyulitkan penyidik dalam pengembangan kasus ini," kata Edi.
Pernyataan terakhir Darmawan yang kemudian dimasukkan ke dalam berkas acara pemeriksaan kasus Jessica adalah terkait kalimat mesra yang disampaikan Jessica kepada Mirna melalui WhatsApp.
"Dia WhatsApp salah satunya, 'Mir, mau dong dicium sama lo. Udah lama deh'," Darmawan membacakan isi pesan.
Mirna meninggal dunia usai meneguk es kopi Vietnam bercampur zat sianida di kafe Olivier, Grand Indonesia Mall, Jakarta Pusat, pada Rabu (6/1/2016).
Saat peristiwa terjadi, di meja yang sama, Mirna ditemani dua kawan, Jessica dan Hanie Juwita Boon. Mereka merupakan teman sekampus di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008.
Jessica ditangkap saat berada di Hotel Neo, Mangga Dua, Jakarta Utara, Sabtu (30/1/2016) sekitar pukul 07.45 WIB.
Usai menjalani pemeriksaan selama lebih dari 13 jam. Jessica langsung dijebloskan ke sel tahanan Polda Metro Jaya untuk menjalani penahanan selama 20 hari ke depan.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Alasan Ini yang Bikin Komnas HAM Ragu Jessica Bunuh Mirna
Badrodin: Jual Beli Ginjal Masuk Tindak Pidana Perdagangan Orang
Komnas HAM Curiga Ada Aktor Lain, Bisnis Ayah Mirna Harus Dilacak
Dilaporkan Hary Tanoe, Jaksa Agung: Akan Kita Hadapi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
KPK Lamban Ungkap Tersangka Korupsi Gubernur Riau, Apa Alasannya?
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG