Suara.com - Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Jakarta Agung Laksono memperkirakan hanya dua atau tiga nama yang akan berkompetisi memperebutkan kursi ketua umum Partai Golkar kompetisi pada musyawarah nasional (Munas) mendatang.
"Dalam catatan saya, saat ini paling tidak ada 12 nama kader yang siap maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar," kata Agung Laksono, di Jakarta, Senin (8/2/2016).
Menurut Agung Laksono, siapapun kader Partai Golkar yang memenuhi persyaratan sesuai aturan AD/ART dapat maju sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar.
Namun, para kader yang siap maju tersebut nantinya akan menjalani proses seleksi dari bakal calon menjadi calon ketua umum Partai Golkar.
Mantan Ketua DPR RI periode (2004-2009) ini menjelaskan, pada pertemuan segitiga, antara dirinya dengan Aburizal Bakrie yang di mediasi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Agung mengusulkan, agar proses seleksi calon ketua umum dilakukan dua tahap.
"Dua tahap itu, dari bakal calon menjadi calon dan kemudian dari calon dipilih menjadi ketua umum," katanya.
Agung mengusulkan, agar para kader yang siap maju sebagai bakal calon, nantinya dalam forum Munas dipilih lebih dulu menjadi calon, oleh peserta Munas yakni dari DPP, DPD I, DPD II, maupun Ormas dan sayap partai.
Aturan yang diusulkan, nama yang memperoleh suara 30 persen atau lebih, berhak maju menjadi calon ketua umum.
Menurut dia, kalau aturannya mininal 30 persen dukungan suara, maka nama yang akan muncul sebagai calon ketua umum hanya dua atau tiga nama saja.
"Kalau sebaran suara ya merata akan muncul tiga nama, tapi kalau suaranya dominan pada satu atau dua nama, maka cuma dua nama yang muncul," katanya.
Mantan Menko Kesra ini menambahkan, Munas Partai Golkar kemungkinan akan diselenggarakan pada April atau Mei 2016.
Namun, dia berharap panitia pengarah (SC) dan panitia pelaksananya (OC), sudah terbentuk pada akhir Februari atau awal Maret 2016.
"Kalau SC sudah terbentuk, nantinya SC yang akan membuat draft soal tata tertib dan kepesertaan," katanya.
Agung Laksono menegaskan Munas Partai Golkar mendatang harus memiliki semangat demokrasi, rekonsiliasi, dan berkeadilan, untuk menyatukan Partai Golkar menjadi satu kesatuan yang utuh.
"Kalau Partai Golkar melaksanakan Munas, harus dapat mengakhiri perselisihan internal yang sumbernya pada kepengurusan," kata Agung Dengan persiapan waktu yang singkat, menurut dia, calon ketua umum Partai Golkar harus figur yang kompeten, berpengalaman, mampu memimpin, diterima semua pihak, dan memiliki rekam jejak yang baik.
"Pada Munas mendatang, saya dan Pak Aburizal sepakat untuk tidak maju lagi, sehingga peluang calon ketua umum yang usia lebih muda terbuka lebar," katanya. (Antara)
Berita Terkait
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
Golkar Copot Musa Rajeckshah dari Ketua DPD Sumut, Sekjen Bongkar Alasannya
-
Perjalanan Karier Aura Kasih, Nyaris Nyaleg atas Rekomendasi Ridwan Kamil?
-
Akhir Pekan Ini Golkar Bakal Gelar Rapimnas, Bahas Apa?
-
Marak Kepala Daerah Kena OTT, Golkar Serukan Evaluasi Total Sistem Seleksi Pemimpin
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Pramono Anung Siapkan Insentif untuk Buruh di Tengah Pembahasan UMP 2026
-
Waka BGN Minta Maaf Usai Dadan Dianggap Tak Berempati: Terima Kasih Rakyat Sudah Mengingatkan
-
Ogah Berlarut-larut, Pramono Anung Targetkan Pembahasan UMP Jakarta 2026 Rampung Hari Ini
-
Blak-blakan Dino Patti Djalal Kritik Menlu Sugiono agar Kemlu Tak Raih Nilai Merah
-
Tragedi Maut di Exit Tol Krapyak Semarang: Bus Cahaya Trans Terguling, 15 Nyawa Melayang
-
Pesan Hari Ibu Nasional, Deteksi Dini Jadi Kunci Lindungi Kesehatan Perempuan
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online