Suara.com - Kepolisian Sektor Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menangkap pelaku pemerasan terhadap Kepala Desa Sukamulya dengan mengaku sebagai wartawan.
"Tiga pelaku ditangkap setelah dilakukan penjebakan oleh anggota Reskrim Polsek Sukamakmur," kata Kasubag Humas Polres Bogor Kabupaten, AKP Ita Puspitalena, Selasa.
Ita mengatakan, penangkapan ketiga pelaku didasarkan dari laporan Kepala Desa Sukamulya, Kecamatan Sukamakmur yang merasa diancam oleh sejumlah orang yang mengaku dirinya sebagai wartawan salah satu media cetak.
Kades melaporkan kepada aparat Polsek Sukamakmur Senin (8/2) kemarin. Isi laporan tersebut, kades menyampaikan dirinya telah menerima telepon dari sejumlah orang yang mengaku wartawan sekitar empat hari yang lalu.
"Oknum wartawan tersebut selalu menelpon dengan kata-kata mengancam dan ingin bertemu serta meminta uang senilai Rp50 juta," katanya.
Modus yang digunakan pelaku adalah mengancam kepala desa tersebut, karena telah kedapatan melakukan perselingkuhan dengan pegawai di kantor desa dan akan menyebarluaskan foto perselingkuhan tersebut ke media cetak.
"Ancamannya, apabila kades tidak menyanggupi permintaannya mereka untuk mengirim uang senilai Rp50 juta, maka berita dan foto akan disebar ke media cetak," katanya.
Menerima laporan dari kepala desa tersebut, lanjut Ita, Kanit Reskrim Polsek Sukamakmur melakukan penjebakan terhadap para pelaku. Dari penjebakan tersebut terbukti pelaku melakukan pemerasan sebanyak lima kali pembicaraan dan benar meminta sejumlah uang senilai Rp50 juta.
"Dua pelaku atas nama Atep Suherman warga Cibadak, dan Dony Jenawy warga Cikarang Selatan, Bekasi, ditangkap di salah satu rumah makan di desa Sukamakmur, setelah kepala desa menyerahkan uangnya," katanya.
Ita mengatakan, saat ini tim reskrim Polsek Sukamakmur masih melakukan penyidikan dan pengembangan terhadap beberapa tersangka yang mengaku wartawan lainnya yang ikut terlibat dalam aksi pemerasan tersebut.
"Petugas juga mengamankan barang bukti senilai Rp10 juta, dua buah telepon genggam dan satu unit mobil warna hitam, serta tiga kartu pers," katanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Skandal Korupsi Ekspor POME: Kejagung Periksa 40 Saksi, Pejabat dan Swasta Dibidik
-
Polisi Ungkap Alasan Roy Suryo Cs Dicekal: Bukan karena Risiko Kabur, Tapi...
-
Misteri Diare Massal Hostel Canggu: 6 Turis Asing Tumbang, 1 Tewas Mengenaskan
-
Lapor ke Mana Pun Tak Direspons, Kisah Wanita Korban Eksibisionisme yang Ditolong Damkar Benhil
-
Brasil Minta Duit Miliaran Dolar Buat Jaga Hutan, tapi Izin Tambang Jalan Terus
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok