Suara.com - Bantuan pangan darurat bagi 10 juta rakyat Ethiopia yang dilanda musim kering terburuk dalam 50 tahun terakhir, akan habis pada April jika para donor tidak lagi menyediakan dana tambahan pada akhir Februari.
Organisasi kemanusiaan "Save the Children" dalam pernyataannya pada Rabu (10/2/2016) menyebut, hanya ada waktu tiga pekan lagi masyarakat internasional harus menyediakan bantuan pangan darurat senilai 245 juta dolar AS guna mencegah peningkatan kasus-kasus malnutrisi akut yang sangat berbahaya.
"Jika dana darurat ini tidak tiba pada waktunya, pasokan bantuan pangan akan sangat terganggu, kata John Graham, direktur Save the Children setempat dalam pernyataan itu.
Menurut dia, dana bantuan senilai 245 juta dolar sekarang sedang dicari bagi Ethipia untuk tiga bulan dari Mei hingga Juli.
Diperlukan waktu empat bulan untuk membeli bantuan pangan dan mengirimkannya ke Ethiopia melalui pelabuhan di negara tetangganya Djibouti. Jadi jendela untuk bertindak "akan tertutup dengan cepat" kata organisasi itu.
PBB sebelumnya menyebut, fenomena cuaca El Nino telah menyebabkan kekeringan dan banjir di seantero Afrika, menyebabkan 20 juta orang sangat memerlukan bantuan pangan di bagian selatan benua itu dan 14 juta orang di bagian timur.
Jumlah orang yang paling banyak memerlukan bantuan pangan berada di Afrika, negara paling padat kedua di Afrika. Kelaparan, yang dipicu perang dan kemarau, membunuh satu juta orang di Ethiopia pada 1984.
Ekonomi negara itu merupakan salah satu di antara yang paling tumbuh tercepat tetapi banyak orang masih mencari nafkah dari sektor pertanian dalam skala kecil dan menggembala. Kedua jenis mata pencaharian itu sangat bergantung pada musim hujan.
Seruan bantuan dana senilai 1,4 miliar AS oleh pemerintah dan mitra-mitra dari organisasi-organisasi pada 2016 baru mencapai 680 juta dolar, demikian angka-angka PBB menunjukkan.
Lebih 400.000 anak-anak Ethiopia yang berusia di bawah usia lima tahun diprediksi akan menderita kekurangan gizi tahun ini, dan 1,7 juta anak-anak di bawah lima tahun, wanita hamil dan ibu-ibu menyusui akan memerlukan perawatan karena kekurangan gizi moderat.
Program Pangan Dunia (WFP) telah mulai mengimpor pangan dari Berbera di Somaliland untuk mempercepat proses itu. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Terdampak Kemarau, Waduk Perning Nganjuk Mengering
-
Terdampak Kekeringan, Warga Situbondo Kesulitan Air Bersih
-
Dilanda Kemarau, Waduk Dawuhan Madiun Mengering
-
Mark Ruffalo Geram: Pemimpin Dunia Diam Soal Gaza, Korban Sipil Terus Berjatuhan!
-
Bencana Kelaparan Gaza Beberapa Meter dari Sumber Makanan! Pejabat PBB: Akhiri Aksi Pembalasan!
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta