Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Kapolda Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian, dan Kabareskrim Polri Anang Iskandar menghadiri Rapat Kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/1). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Siang tadi, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti bertemu pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat untuk membahas tentang pengamanan lingkungan DPR.
"Menindaklanjuti rapat rapat yang lalu tentang bagaimana pengamanan di internal DPR ini yang dilaksanakan oleh pamdal diminta supaya didesain lebih baik, aman, lebih nyaman lagi, apalagi bagi pengunjungnya, juga bagi anggota dewan terhormat," kata Badrodin di DPR.
Ketika ditanya seperti apa desain pengamanan lingkungan internal DPR di masa mendatang, Badrodin mengatakan ada beberapa pilihan.
"Nanti kan masih ditindaklanjuti desainnya mau seperti apa, ada beberapa pilihan, pengamanan tradisional saja dengan human security saja atau dipadukan dengan IT," katanya.
Badrodin menegaskan peningkatan pengamanan di DPR tak terkait dengan serangan teror di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Nggak, ini dari dulu dibicarakan dulu diminta ada polisi parlemen, kan. Sebetulnya yang dimaksud itu menurut saya pengamanan internal yang memang diperkuat saja," kata dia.
Terkait dengan penanganan aksi unjuk rasa di DPR, Badrodin mengatakan soal itu sudah ada standar operasional prosedurnya.
"Pendemo sudah ada SOP-nya dari Polda Metro di luar tanggungjawab pengamanan internal, tapi harus ada yang menghubungkan di internal mereka mau mau bicara dengan siapa," kata dia.
"Menindaklanjuti rapat rapat yang lalu tentang bagaimana pengamanan di internal DPR ini yang dilaksanakan oleh pamdal diminta supaya didesain lebih baik, aman, lebih nyaman lagi, apalagi bagi pengunjungnya, juga bagi anggota dewan terhormat," kata Badrodin di DPR.
Ketika ditanya seperti apa desain pengamanan lingkungan internal DPR di masa mendatang, Badrodin mengatakan ada beberapa pilihan.
"Nanti kan masih ditindaklanjuti desainnya mau seperti apa, ada beberapa pilihan, pengamanan tradisional saja dengan human security saja atau dipadukan dengan IT," katanya.
Badrodin menegaskan peningkatan pengamanan di DPR tak terkait dengan serangan teror di Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat.
"Nggak, ini dari dulu dibicarakan dulu diminta ada polisi parlemen, kan. Sebetulnya yang dimaksud itu menurut saya pengamanan internal yang memang diperkuat saja," kata dia.
Terkait dengan penanganan aksi unjuk rasa di DPR, Badrodin mengatakan soal itu sudah ada standar operasional prosedurnya.
"Pendemo sudah ada SOP-nya dari Polda Metro di luar tanggungjawab pengamanan internal, tapi harus ada yang menghubungkan di internal mereka mau mau bicara dengan siapa," kata dia.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?
-
Fakta Kelam Demo Agustus: 3.337 Orang Ditangkap dan Ada yang Tewas, Rekor Baru Era Reformasi?
-
Gaji Petugas MBG Telat, Kepala BGN Janji Bakal Tuntaskan Pekan Ini