Suara.com - Polda Metro Jaya dan Australian Federal Police bekerjasama untuk mengungkap kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin (27).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti berencana mengirim tim penyidik ke Australia untuk mendalami informasi mengenai profil tersangka Jessica Kumala Wongso (27) dan hubungannya dengan Mirna.
Jessica merupakan teman kuliah Mirna di Billy Blue College of Design, Sidney, Australia. Mereka lulus 2008. Setelah kuliah, Jessica tinggal di Sidney dan bekerja di New South Wales Ambulance. Sedangkan Mirna kembali ke Indonesia.
Krishna mengungkapkan ada beberapa saksi yang dianggap mengetahui latar belakang Jessica.
"Kami juga mengirim penyidik ke sana untuk interview, karena ada beberapa petunjuk yang dikembangkan. Tambahan saksi juga diperlukan di sana, tentunya harus secara pro justisia dan sasarannya jelas sekarang sedang dianalisa," kata Krishna.
Namun, Krishna belum mau mengungkap siapa saja saksi yang yang akan dimintai keterangan polisi di Australia.
"Gini, kami kerjasama dengan polisi Australia karena latar belakang mereka di Australia, posisi tersangka sebelum ketemu Mirna lama di Australia, itu biasa dalam penyelidikan," katanya.
Ketika ditanya apakah ada catatan kriminal Jessica di Australia, Krishna belum dapat informasi soal itu.
"Saya belum dapat info, ini kan kerja sama formilnya ada, prosedurnya gini, kami bersurat, mereka menjawab surat, jawaban surat mereka dilayangkan melalui persetujuan kementerian kehakiman (Australia)," kata dia.
Mengenai kapan tim penyidik diberangkatkan ke Australia, Krishna belum dapat memastikannya.
"Belum, belum. Kan butuh surat izin, surat perintah, pesan tiket," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Pesan Pengacara PT WKM untuk Presiden Prabowo: Datanglah ke Tambang Kami, Ada 1,2 Km Illegal Mining
-
Misteri Penculikan Bilqis: Pengacara Duga Suku Anak Dalam Hanya 'Kambing Hitam' Sindikat Besar
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Buka Penyidikan Periode 2008-2015, Puluhan Saksi Diperiksa
-
Aliansi Laki-Laki Baru: Lelaki Korban Kekerasan Seksual Harus Berani Bicara
-
Ahli BRIN Ungkap Operasi Tersembunyi di Balik Jalan Tambang PT Position di Halmahera Timur
-
Jeritan Sunyi di Balik Tembok Maskulinitas: Mengapa Lelaki Korban Kekerasan Seksual Bungkam?
-
Mendagri Tito Dapat Gelar Kehormatan "Petua Panglima Hukom" dari Lembaga Wali Nanggroe Aceh
-
'Mereka Mengaku Polisi', Bagaimana Pekerja di Tebet Dikeroyok dan Diancam Tembak?
-
Efek Domino OTT Bupati Ponorogo: KPK Lanjut Bidik Dugaan Korupsi Monumen Reog
-
Bukan Kekenyangan, Tiga Alasan Ini Bikin Siswa Ogah Habiskan Makan Bergizi Gratis