Suara.com - Sebanyak 559 kepala keluarga (KK) di tiga kecamatan di Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, masih terisolir akibat bencana banjir yang terjadi Minggu (7/2).
"Muara Gondang, Muara Gondang Lama, Tanjung Alai, Nagari Tanjung Betung, Tanjung Beriang, Lansekkadok, Pangian dan Muaro Seilolo, Mapattunggul, masih terisolir," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman M Sayuti Pohan di Lubuk Sikaping, Kamis.
Ia mengatakan, air masih menyisakan ketinggian hingga mencapai 80 centimeter, akibatnya warga masih enggan pulang ke rumah. Namun, sebahagian warga lagi sudah berani pulang untuk sekedar membersihkan tempat tinggal mereka.
"Mereka pulang untuk membersihkan rumah, namun malam mengungsi lagi," katanya.
Dari hitungan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, kerugian akibat bencana banjir dan tanah longsor di wilayah itu mencapai Rp25-Rp30 miliar.
"Itu baru hitung-hitungan kita. Bisa saja bertambah, karena masing-masing SKPD sedang mendata kerugian juga," katanya.
Sayuti Pohan mengatakan, peristiwa itu merupakan bencana terparah sepanjang sejarah daerah itu.
Saat ini sebanyak empat unit alat berat sudah diterjunkan ke lokasi bencana.
"Dua unit alat berat sudah kita terjunkan mengeruk material pasir di sungai batang Lambak dan Lundar, agar tidak menerpa pemukiman warga. Dan dua unit lagi di Mapattunggul Selatan untuk membersihkan material longsor yang menutupi jalan daerah tersebut," katanya menjelaskan.
Ia mengakui, bahwa pihaknya baru menyalurkan bantuan berupa sembako untuk warga korban bencana banjir di Lambak. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah