Suara.com - Sebastian Vettel tak memungkiri animo pencinta mobil balap Formula 1 mulai menurun. Pembalap utama tim Scuderia Ferrari itu menuding rumitnya regulasi di ajang balapan jet darat ini jadi salah satu penyebabnya.
Tak hanya itu, Vettel juga mengklaim balapan F1 telah melupakan akarnya. Salah satu yang jadi ciri khas dari balapan F1 menurutnya adalah suara bising yang dihasilkan setiap kendaraan F1 yang kini tak lagi seperti itu.
"Saya pikir terutama (F1) harus tetaplah unsur dari olahraga dan mengenai pebalap tercepat. F1 harus lebih memfokuskan pada skill pebalapnya, bukan lebih memetingkan masalah mesin," ujar Vettel. "Mobil memang memainkan peran kunci pada saat ini dan masa lalu, tapi kita tak boleh kalah dengan peraturan yang rumit."
Di sisi lain, pebalap Jerman itu juga mengkritisi dominasi Mercedes dalam pagaleran F1 dalam dua musim terakhir. Hal itulah yang dinilainya sebagai salah satu faktor pendorong menurunnya animo masyarakat terhadap F1.
"Dominasi Mercedes selama dua tahun terakhir mengambil banyak kesenangan penggemar F1. Selain itu, peraturan baru juga terlalu fokus pada rincian teknis. Kita harus berhati-hati agar tidak kehilangan akar dari balapan ini," tuturnya.
Dalam dua musim terakhir ini tim Mercedes memang tampil dominan. Bahkan hampir saja Mercedes menjuarai semua seri yang dilombakan Di tahun 2014 misalnya, dari 19 seri yang digelar, 16 diantaranya dikuasai Mercedes; Lewis Hamilton juara 11 kali dan Nico Rosberg lima kali.
Kejadian serupa terulang di tahun berikutnya, dimana Hamilton tampil memenangi 10 seri dan Rosberg menjuarai enam seri. Sedangkan tiga seri lainnya dimenangkan Vettel. (Crash)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah