Suara.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Desmon J. Mahesa setuju kewenangan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menyadap tidak dibatasi dengan harus minta izin Dewan Pengawas KPK dulu. Poin ini merupakan salah satu poin yang masuk dalam proses revisi UU KPK di DPR.
"Sejak seseorang diangkat dan disumpah, KPK berwenang melakukan penyadapan atas seseorang itu terkait tindak korupsi. Tidak perlu ada pengawasan. Sejak orang diangkat, konsekuensi pejabat itu tidak melanggar HAM lagilah. Kayak saya pejabat, saya mau, silakan saja KPK menyadapnya," ujar Desmon di gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/2/2016).
Desmon juga mendukung KPK berwenang mengangkat sendiri penyelidik dan penyidik independen. Ada pun yang dimaksud penyelidik dan penyidik independen adalah sumber daya manusia yang bukan berasal dari Polri atau Kejaksaan untuk ditarik menjadi penyelidik dan penyidik KPK.
"Penyidik yang ada di KPK hari ini, apakah penyidik yang benar, jangan-jangan ada kongkalikong juga, karena asalnya barang yang nggak bagus, sampai ke sana apakah masih bagus, kan kita nggak tahu," katanya.
Menurut Desmon penyidik independen KPK mempunyai tugas mengawasi penyidik-penyidik KPK. Jadi penyidik ini tidak diartikan melakukan penyidikan sendiri, kecuali kinerja penyidik asal kejaksaan dan kepolisian tidak bagus.
"Karena tugas penyidik itulah yang membawa kewibawaan kelembagaan KPK agar proses penyidikan itu pada pembuktian, tidak ada lagi praperadilan yang membuat hasil penyidikan itu diragukan," kata Desmon.
Dari sepuluh fraksi di DPR, sekarang ada tiga fraksi yang menyatakan menolak revisi. Tiga fraksi itu yaitu Fraksi Gerindra, Fraksi Demokrat, dan Fraksi PKS.
Adanya penolakan tiga fraksi membuat rapat paripurna untuk mengesahkan revisi UU KPK menjadi inisiatif DPR ditunda pada hari Kamis (11/2/2016) lalu menjadi Kamis 18/2/2016) mendatang.
Desmon bersyukur Demokrat dan PKS mengikuti jejak Gerindra menolak revisi UU KPK.
"Alhamdulillah. Kalau itu (lobi fraksi lain) saya pikir, kami merasa bersyukur saja bahwa orang-orang ini kembali pada jalan yang benar," tuturnya.
Tapi, Desmon belum dapat memastikan apakah Demokrat dan PKS menolak revisi sudah final atau belum.
"Resminya besok Kamis. Ya kan, besok paripurna, apa yang kemarin mereka terima di baleg, yang cuma Gerindra menolak, apakah nanti di paripurna akan mereka tolak, jangan-jangan kita lagi sendirian kan," kata Desmon. [Meg Phillips]
Tag
Berita Terkait
-
DPR Revisi UU KPK Diibaratkan Gatalnya Dimana, Garuknya Dimana
-
Mahfud MD Ingatkan Ada yang Tak Beres dalam Proses Revisi UU KPK
-
Gerindra Masih Tolak Revisi UU KPK, Bagaimana Fraksi Lain?
-
Draf Revisi Melenceng dari Perjanjian, KPK Tegas Tolak Revisi UU
-
Komisi III DPR Sayangkan Sikap KPK Takut Penyadapan Diatur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein