Suara.com - Warga Kalijodo berharap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mau menemui mereka untuk berdialog sebelum rencana menutup Kalijodo dilaksanakan. Warga menjamin Ahok tak akan diusir.
"Saya siap kok pasang badan. Nggak akan ada warga berani nyolek Ahok, kami itu ingin bener ketemu Ahok dan dialog jangan kayak (seperti) gini caranya," kata Syarif (35), warga di RT 4, RW 5, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (18/2/2016).
Syarif tadi baru menerima surat peringatan pertama dari pemerintah untuk mengosongkan dan membongkar bangunan dalam tempo tujuh hari. Syarif menyesalkan kebijakan tersebut karena merasa belum diajak dialog secara langsung dengan pemerintah.
Lantas, Syarif membandingkan gaya kepimpinan Ahok dengan Joko Widodo semasa menjadi gubernur Jakarta. Jokowi, katanya, sebelum membuat kebijakan yang berpengaruh langsung pada kehidupan masyarakat, selalu menemui warga dulu.
"Kami mohon Ahok bisa datang ke sini, ngopi-ngopi sama kita. Kayak Jokowi dulu waktu jadi gubernur. Sering ngajak ngobrol warga. Kita ini kan juga bagian republik ini," ujar Syarif.
Syarif mengatakan banyak warga Kalijodo yang belum mendapatkan sosialisasi sebelum penerbitan SP 1.
"Sebelumnya ada sosialisasi dong, jangan Ahok tampil di layar kaca terus, kami nggak tahu ada begituan (SP-1)," kata Syarif.
Dari gedung DPRD DKI Jakarta, Ketua Komisi D dari Fraksi Gerindra Mohamad Sanusi juga mengritik Ahok.
"Iya, apalagi dia orangtua ya. Jadi kan dia pengecut, dia banci cuma karena disuruh orang, cuma karena punya tentara punya pasukan disuruh serbu segitu doang," ujar Sanusi.
Petugas yang memberikan SP 1 kepada warga hari ini mendapat pengawal ketat dari aparat keamanan.
Saat ini, ratusan anggota polisi yang mengendarai sepeda motor masih berada di lokasi. Aparat TNI dan Satpol PP juga siaga di sana. Mereka siaga untuk mengantisipasi adanya perlawanan dari warga Kalijodo yang rumahnya akan dibongkar.
Beberapa waktu yang lalu, pemerintah Jakarta sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada warga yang isinya tentang rencana penutupan dan pembongkaran tempat prostitusi, usaha kafe, dan lokasi peredaran minuman keras di Kalijodo. Kawasan ini akan dikembali fungsinya menjadi ruang terbuka hijau.
Pemerintah menawarkan solusi alih profesi melalui pelatihan di balai latihan kerja, panti sosial, dan dibantu kalau penghuni Kalijodo ingin pulang ke daerah asal masing-masing. Sementara bagi pemilik bangunan yang tidak mempunyai tempat tinggal lain, tetapi punya KTP Jakarta, akan disiapkan rumah susun.
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Ika Lestari Aji menuturkan beberapa rusun yang disiapkan untuk tempat baru warga Kalijodo, antara lain Rusun Marunda di Jakarta Utara dan Rusun Pulogebang di Jakarta Timur.
"Nantinya, warga Kalijodo dapat direlokasi ke Rusun Marunda dan Rusun Pulogebang. Selain itu, masih ada rusun-rusun lain yang juga bisa dijadikan tempat relokasi warga Kalijodo, sedang kami siapkan," tutur Ika.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda