Suara.com - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mengingatkan anggotanya di AJI Kota Jayapura agar terus memperjuangkan kebebasan pers dan profesionalisme serta kesejahteraan jurnalis.
Ketua AJI Indonesia Suwarjono, di Jayapura, Sabtu (20/2/2016), mengingatkan agar pengurus AJI Jayapura ke depan harus terus memperjuangkan kebebasan pers, profesionalisme dan kesejahteraan jurnalis.
"Kebebasan pers perlu terus diperjuangkan sebagai cikal bakal kelahiran AJI," kata Suwarjono di sela pertemuan dengan pengurus AJI Jayapura.
Menurut dia, kebebasan pers harus diperjuangkan karena kebebasan pers merupakan standar jurnalisme.
Begitupula profesionalisme jurnalis harus diperjuangkan, mengingat hal itu yang membedakan anggota AJI dengan wartawan lain umumnya.
"Profesionalisme jurnalisme itu yang membedakan jurnalis anggota AJI dengan jurnalis lain, dengan terus meningkatkan kapasitas," ujarnya lagi.
Ia juga mengingatkan kesejahteraan seorang wartawan juga menjadi tanggung jawab pengurus AJI Jayapura untuk diperjuangkan, mengingat hingga kini banyak wartawan bahkan anggota AJI sendiri, upah yang diperoleh masih minim atau di bawah standar upah minimum provinsi (UMP).
Selain itu, ke depan organisasi jurnalis ini juga perlu menjaga kebersamaan satu sama lain.
Suwarjono menambahkan, AJI Jayapura ke depan harus menanggapi pula isu-isu yang terjadi di Jayapura dan luar Jayapura, serta harus cepat memastikan apa yang terjadi di tengah masyarakat daerah lainnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Mitsubishi Fuso Luncurkan Fighter X Tractor Head 4x2 Pertamanya di Indonesia
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Padahal Orangtua Kandung, Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Begini Menurut Hukum
-
Wasiat Mpok Alpa Terungkap! Rumah untuk Anak Pertama Jadi Rebutan? Keluarga Geram pada Suami
-
Kenapa Suami Mpok Alpa Ajukan Perwalian Anak? Bikin Pihak Keluarga Curiga
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!