Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat memastikan pemerintah tidak akan menelantarkan anak-anak sekolah setelah Kalijodo ditutup dan direlokasi ke rumah susun.
"Mereka akan direlokasi ke rusun, kemudian kami akan fasilitasi bantu pendidikan anak-anak warga Kalijodo. Kalau mereka tetep sekolah yang lama, kami sediakan bus sekolah untuk mengantar mereka," kata Djarot saat ditemui di sela-sela acara peringatan Hari Sampah Nasional di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (21/2/2016).
Rusun yang disediakan buat mantan warga Kalijodo yang memiliki KTP Jakarta, antara lain di Pulo Gebang, Jakarta Timur. Bus-bus sekolah yang disediakan pemerintah, nanti tidak akan memungut biaya kepada para siswa.
Djarot mengatakan sejak proses relokasi, pemerintah akan membantu warga. Misalnya, dengan menyediakan bus dan truk untuk membawa warga dan barang mereka ke rusun.
"Kami akan betul-betul memberikan pelayanan kepada mereka untuk pindah, kami akan segera fungsikan kawasan itu untuk ruang terbuka hijau," ujar dia.
Sedangkan para pekerja seks komersial yang selama ini mencari penghidupan di Kalijodo juga tidak akan ditelantarkan. Pemerintah menawarkan kepada mereka pelatihan kerja agar beralih profesi.
Tapi, kalau para PSK menolak dan memilih pulang ke kampung halaman, pemerintah akan memfasilitasi dengan memberikan ongkos transportasi.
"Untuk pekerja malam akan kami latih, kalau mereka mau beralih profesi kami fasilitasi, pelatihan disiapkan termasuk penempatan. Kami sudah kerjasama dengan Kemensos, kalau mereka mau pulang kampung bilang ke kami, akan difasilitasi, kami beri ongkos," kata dia.
Djarot mengatakan kawasan Kalijodo akan dikembalikan fungsinya menjadi ruang terbuka hijau. Proses penertiban daerah ini, katanya, telah melewati prosedur, mulai dari sosialisasi, penawaran ganti rugi, dan sekarang penerbitan surat perintah pertama untuk pengosongan lahan. Kalau tetap menolak, akan diberi SP 2, bila menolak lagi, dilayangkan SP 3. Dan terakhir, bongkar paksa.
"Kami berharap bagi warga yang memiliki KTP DKI segera melapor untuk mendapatkan rusun, paling lambat tanggal 28 bulan ini," kata Djarot.
Tag
Berita Terkait
-
Ahok Ditantang Tak Hanya Berani Gusur Kalijodo
-
Kalijodo Digusur, Bagaimana Kelanjutan Sekolah Anak-anak di Sana?
-
Ditemukan Sajam dan Ratusan Anak Panah, Walikota: Ini Intimidasi
-
Punya 25 Tempat Kos di Kalijodo, Ini Alasan Nani Mau Merelakannya
-
Cerita Pemilik Kos di Kalijodo tentang Para PSK yang Pamit
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO
-
Alamak! Abdul Wahid jadi Gubernur ke-4 Terseret Kasus Korupsi, Ini Sentilan KPK ke Pemprov Riau
-
Nasib Diumumkan KPK Hari Ini, Gubernur Riau Wahid Bakal Tersangka usai Kena OTT?
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe