Sekretaris DPP Partai Persatuan Pembangunan Hasil Muktamar Jakarta Dimyati Natakusumah mengaku prihatin dengan kabar tertangkapnya Fanny Safriansyah alias Ivan Haz. Menurutnya, jika Ivan Haz terbukti menyalahgunakan Narkoba, partainya akan memberikan sanksi.
Namun pihaknya masih akan mengecek akan kebenaran tertangkapnya putera dari mantan Wakil Presiden RI Hamzah Haz tersebut.
"Saya selaku ketua fraksi jelas prihatin. Ada efek terhadap PPP yakni nama baik, harkat martabat, jelas ada punishment. Nanti kita lihat kadarnya. Kan belum tahu kebenarannya," ujar Dimyati di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Dirinya pun hingga kini masih terus memastikan tertangkapnya Ivan Haz bersama tiga anggota Kostrad, lima anggota polisi dan lima warga sipil.
"Saya kan di Komisi 1, mau tanya sama Pom (politisi militer), apa betul. Sampai sekarang belum ada konfirmasi. Harus dipastikan dulu, kalau enggak kan fitnah,"ucapnya.
Lebih lanjut Dimyati mengaku hingga kini, dirinya belum bisa mengkonfirmasi Ivan Haz perihal penangkapan tersebut. Dirinya juga menyayangkan jika kader PPP terlibat kasus Narkoba
"Saya menghubungi Pak Ivan, sampai sekarang belum bisa. Nanti kami cek kebenarannya terkait dengan Narkoba kan, penggeledahan di suatu rumah. Kalau benar-benar terjadi, mengagetkan. PPP kan Islam, jauh-jauh lah pasti dari narkoba pasti," ungkap Anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Berita Terkait
-
Gus Yasin Buka Kartu: 'Dalang' Islah PPP Ternyata Caleg, Istana Tak Ikut Campur
-
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Bukan Pesanan Istana! Menteri Hukum Sebut Islah PPP Murni Inisiatif Internal
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
-
Empat Gubernur Riau Tersandung Korupsi, KPK Desak Pemprov Berbenah
-
Nasib Gubernur Riau di Ujung Tanduk, KPK Umumkan Status Tersangka Hari Ini
-
Pemprov Sumut Dorong Ulos Mendunia, Masuk Daftar Warisan Budaya Dunia UNESCO