Suara.com - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban Abdul Haris Semendawai mengimbau kepolisian menindak tegas anggota DPR Komisi IV dari Fraksi PPP Fanny Safriansyah atau Ivan Haz yang sekarang menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pembantu rumah tangga, Toipah (20).
"Kami mengimbau pihak kepolisian lebih tegas menghadapi tersangka, harus lebih tegas, mempercepat proses penyidikan, karena semakin lama penyidikan, membuat korban terkatung-katung, mereka masih bingung, kalau pulang kampung nanti ada panggilan saksi," ujar Haris di gedung DPR, Jakarta, Rabu (24/2/2016).
Toipah hingga kini masih berada di rumah aman LPSK. Dia berada di sana sejak September 2015. Menurut dia, ini terjadi karena lambatnya proses hukum terhadap putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz itu, apalagi beberapa waktu lalu harus menunggu izin pemeriksaan dari Presiden Joko Widodo. Ditambah lagi, setelah izin Presiden terbit, Ivan mangkir dari agenda pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Selasa (23/2/2016).
"Waktunya sudah cukup lama, proses nggak berjalan, masih menunggu surat presiden, sekarang sudah keluar, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan kepolisian," kata dia.
Mengenai kondisi psikologis Toipah, saat ini sudah stabil setelah mendapatkan layanan medis. Haris menambahkan Toipah sudah siap jika sewaktu-waktu dipanggil penyidik untuk dimintai keterangan.
"Mereka memikirkan berapa lama proses hukum berjalan, bukan hanya korban kita juga mempertanyakan. Ini korban menunggu perkembangan kasus tersebut dan Mereka (Toipah) siap," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha