Suara.com - Polda Metro Jaya sudah mulai mendapat titik terang mengenai keberadaan putra mantan Wakil Presiden Hamzah Haz yang juga anggota DPR RI Komisi IV dari Fraksi PPP, Fanny Safriansyah alias Ivan Haz.
Saat ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti sedang berkoordinasi dengan TNI terkait dengan penangkapan belasan orang dalam operasi pemberantasan narkoba yang digelar TNI di perumahan Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin (22/2/2016). Belasan orang yang diamankan terdiri dari tiga anggota Kostrad, lima anggota polisi, dan enam warga sipil, satu di antaranya berinisial IH.
"Saya sudah koordinasi, bukan ditangkap, ada masalah lain, tapi nanti saya nunggu suratnya saya sudah koordinasi via telepon saya nunggu suratnya dari mereka (TNI)," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya.
Krishna mengatakan sudah berkomunikasi dengan intel Kostrad mengenai kasus Ivan Haz. Polda Metro Jaya, katanya, akan menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan TNI terhadap polisi tersebut.
"Saya sudah bicara intel Kostrad, tapi nanti tolong apa yang mereka dapat itu dikirimkan ke kami, karena kami ada penyidikan terhadap yang bersangkutan (IH)," kata Krishna.
"Jadi penyidikan terhadap yang bersangkutan (IH) itu ada tambahan informasi dari institusi lain (penyidik TNI), nanti kami akan jadi salah satu dasar untuk melakukan tindakan seperlunya," kata Krishna.
Ketika ditanya apakah kasus Ivan Haz yang sedang ditangani TNI akan mempengaruhi kasus Ivan Haz di Polda Metro Jaya, Krishna mengatakan belum dapat memberikan keterangan soal itu.
"Saya ini belum dapat suratnya nanti kalau saya sudah dapat suratnya, baru tahu tindakan lanjut apa," kata Krishna.
Seperti diketahui, Ivan Haz sekarang sudah menjadi tersangka kasus penganiayaan terhadap pembantunya, Toipah (20). Seharusnya, kemarin Ivan Haz diperiksa, tetapi yang bersangkutan tidak hadir. Sampai kemudian muncul kabar dia ikut diamankan TNI dalam kasus dugaan terlibat narkotik.
Berita Terkait
-
Terjatuh dari Atas Tank Ketinggian 4 Meter, Prajurit Kostrad Gugur di Monas
-
Tangis Haru Iringi Pelepasan Para Siswa dari Program Barak Militer di Depok
-
Diragukan Bunuh Diri: Kejanggalan di Balik Kematian Prada Prima Saleh Gea
-
Prajurit Kostrad Ditemukan Tewas Dini Hari, Diduga Stres Terlilit Utang
-
Seorang Prajurit Kostrad Diduga Lecehkan Sejumlah Bawahannya, Pelaku Sempat Kabur
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025
-
'Keramat', Nasib Sahroni hingga Uya Kuya Ditentukan di Sidang MKD Hari Ini, Bakal Dipecat?
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu