Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memimpin apel gelar pasukan Komando Operasi Pengamanan KTT OKI di Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/3). [suara.com/Oke Atmaja]
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menginstruksikan pembersihan internal di tubuh TNI dari kasus narkoba.
"Saya perintahkan ke semua komandan untuk melakukan pembersihan internal sampai bulan Juni," ujar Gatot usai memimpin apel kesiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/3/2016)
Pernyataan Gatot terkait dengan razia narkoba di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, beberapa hari yang lalu.
Gatot menegaskan kalau bulan Juni nanti masih ada anggota TNI terlibat narkoba, dia akan memberikan sanksi kepada komandan kesatuan. Sebaliknya, kalau komandan mau menelusuri keterlibatan anggotanya, mereka akan diberi penghargaan.
"Jadi apabila pada bulan Juni banyak menemukan anggotanya terlibat Narkoba, itu makin baik dan tidak boleh malu karena internal membersihkan diri sendiri. Setelah bulan Juni ditemukan oleh instansi lain, maka komandannya akan kena sanksi. Jangan sampai bulan Juni semakin banyak semakin saya kasih penghargaan," katanya.
Anggota yang terlibat narkoba akan dipecat, setelah melalui proses hukum.
"Mengapa pemecatan karena TNI itu diorganisir, dilatih, dipersenjatai untuk membunuh. Kalau dia sudah kena narkoba nggak bisa lagi. Kita nggak mau mengambil resiko apapun juga. Lebih baik dia dipecat sehingga benar-benar bersih," kata Gatot.
Gatot menegaskan TNI sudah meningkatkan kesejahteraan prajurit, meski belum memuaskan semua orang.
"Bahwa bisnis narkoba adalah bisnis yang menggiurkan dan ilegal. Pasti yang ilegal akan bersandar pada aparat keamanan, TNI dan Polri, mencari backing di situ," katanya.
"Saya perintahkan ke semua komandan untuk melakukan pembersihan internal sampai bulan Juni," ujar Gatot usai memimpin apel kesiapan jelang Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam di Lapangan Silang Monas, Jakarta, Selasa (1/3/2016)
Pernyataan Gatot terkait dengan razia narkoba di perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, beberapa hari yang lalu.
Gatot menegaskan kalau bulan Juni nanti masih ada anggota TNI terlibat narkoba, dia akan memberikan sanksi kepada komandan kesatuan. Sebaliknya, kalau komandan mau menelusuri keterlibatan anggotanya, mereka akan diberi penghargaan.
"Jadi apabila pada bulan Juni banyak menemukan anggotanya terlibat Narkoba, itu makin baik dan tidak boleh malu karena internal membersihkan diri sendiri. Setelah bulan Juni ditemukan oleh instansi lain, maka komandannya akan kena sanksi. Jangan sampai bulan Juni semakin banyak semakin saya kasih penghargaan," katanya.
Anggota yang terlibat narkoba akan dipecat, setelah melalui proses hukum.
"Mengapa pemecatan karena TNI itu diorganisir, dilatih, dipersenjatai untuk membunuh. Kalau dia sudah kena narkoba nggak bisa lagi. Kita nggak mau mengambil resiko apapun juga. Lebih baik dia dipecat sehingga benar-benar bersih," kata Gatot.
Gatot menegaskan TNI sudah meningkatkan kesejahteraan prajurit, meski belum memuaskan semua orang.
"Bahwa bisnis narkoba adalah bisnis yang menggiurkan dan ilegal. Pasti yang ilegal akan bersandar pada aparat keamanan, TNI dan Polri, mencari backing di situ," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya